Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, PKS Klaim Direstui Prabowo Usung Deddy Mizwar-Syaikhu

Kompas.com - 14/08/2017, 17:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengklaim partainya telah mendapatkan restu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mencalonkan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Adapun Syaikhu kini menjabat Wali Kota Bekasi sekaligus merupakan Ketua DPD PKS Jawa Barat.

"Sama Pak Prabowo sudah selesai ya. Untuk Demiz dan Syaikhu itu sudah tinggal konsolidasi ke dalam di masing-masing," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

"Itu proses yang saya kira tidak sulit untuk dijalankan," ujarnya.

Hidayat memastikan Gerindra dan PKS akan berkoalisi pada Pilkada Jabar. Kursi dua partai tersebut jika berkoalisi akan cukup untuk mengusung satu pasang calon.

Gerindra memiliki 11 kursi di Jabar dan PKS memiliki 12 kursi.

"Tentu kalau ada kawan-kawan dari partai lain akan mendukung kami welcome saja," tuturnya.

Hidayat berharap, pengumuman pasangan calon sudah dapat dilakukan pada bulan depan.

"Ya kami berharap mungkin pertengahan September 2017 kami sampaikan," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.

(Baca: Ini Alasan PKS Ingin Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar)

Efek Aher

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan telah menjabat dua periode. Kader PKS itu tentu tak bisa lagi maju pada Pilkada Jabar 2018.

Meski begitu, PKS berharap efek Aher masih terbawa pada 2018 dan mampu mengantarkan PKS kembali menjadi pemenang.

"Tentu kami berharap bahwa efek dari Kang Aher juga akan berlanjut untuk pemenangan di Jawa Barat," ujar Hidayat.

Hidayat menambahkan, kepemimpinan Aher telah membawa sejumlah kesuksesan. Misalnya, mendapatkan penghargaan tiga kali berturut-turut sebagai provinsi yang paling inovatif. Ia berharap prestasi yang ditorehkan Aher dapat dilanjutkan.

"Dan tentu kemarin Pak Deddy Mizwar sudah menyertai beliau. Jadi sangat paham apa yang bisa dilakukan untuk berikutnya," kata dia.

(Baca juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Jabar Masih Rendah)

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com