Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan PKS Ingin Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar

Kompas.com - 25/07/2017, 15:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin mengusung Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Syaikhu ingin diduetkan bersama Deddy Mizwar yang bakal diusung oleh Partai Gerindra.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ada tiga pertimbangan hingga akhirnya PKS menetapkan Syaikhu sebagai calon wakil gubernur Jabar.

Sebelumnya, PKS memiliki lima calon kandidat yang kemudian mengerucut menjadi tiga orang, yaitu Tate Komaruddin, Ahmad Syaikhu, serta Netty Prasetiyani Heryawan.

"Dari semua pertimbangan ini, integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas, Syaikhu yang terpilih," kata Sohibul ditemui di sela-sela halalbihalal PKS, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

(baca: PKS Usung Deddy Mizwari-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat)

Menurut Sohibul, pasangan Deddy Mizwar maupun Ahmad Syaikhu sama-sama memiliki integritas.

"Anda belum pernah dengar berita aneh-aneh tentang mereka kan?" kata dia.

Selain itu, keduanya juga dinilai memiliki kapabilitas yang cukup. Sudah berada di pemerintahan selama empat tahun, menurut Sohibul, keduanya sudah banyak belajar.

"Kalau kemarin wakil, sekarang naik menjadi gubernur. Oke kan?" ucapnya.

Terakhir, akseptabilitas Deddy Mizwar dianggap sangat baik. Popularitas diklaim di atas 90 persen, kendati elektabilitasnya masih di peringkat kedua setelah Ridwan Kamil (Emil).

"Tetapi kan masalahnya kalau Emil sudah mendeklarasikan dengan Nasdem (jadi elektabilitasnya tinggi). Kami yakin kalau Deddy sudah mendeklarasikan akan meningkat elektabilitasnya," pungkas Sohibul.

(baca: Fadli Zon: Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jabar Belum Final)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya menegaskan pencalonan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat 2018 belum final.

Nama pasangan tersebut, menurut dia, masih merupakan opsi dan belum menjadi keputusan bersama.

"Saya kira belum final. Tapi mengerucut ke arah tokoh-tokoh tertentu, iya," kata Fadli.

Adapun untuk keputusan akhir pasangan calon yang diusung, Fadli mengatakan, masih menunggu waktu yang tepat.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com