Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Perkenalkan "Salam Pancasila" ala Bung Karno

Kompas.com - 12/08/2017, 13:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri memperagakan "salam Pancasila" yang diajarkan oleh proklamator Ir Soekarno.

Hal itu dilakukannya di depan 503 mahasiswa perwakilan dari seluruh Indonesia yang sedang mengikuti program Penguatan Pendidikan Pancasila yang digelar oleh UKP-PIP di halaman Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).

"Saya pikir kita akan ada di dalam ruangan sehingga nanti bisa divisualisasikan. Tapi karena kita di kebun, tidak apa-apa juga ya. Salam Pancasila yang sebenarnya, begini," ujar Megawati sambil memperagakan gerakan.

Baca juga: Megawati, Lukisan Istana, dan Memori Zaman Bung Karno...

Tangan kanan Mega serupa posisi hormat. Namun, ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sejengkal dari dahi bagian kanan. Gerakannya pun mesti sedikit menghentak.

Megawati kemudian berteriak, "Salam Pancasila". Serentak, para mahasiswa melakukan persis yang diperagakan Megawati. "Salam Pancasila", seru mereka kompak.

Presiden Joko Widodo yang juga hadir dan memberikan pidato usai Megawati juga memperagakan hal yang sama.

Megawati melanjutkan, sebenarnya ada dokumen otentik yang menunjukkan salam tersebut diciptakan oleh Bung Karno.

"Beliau (Bung Karno) berkeinginan setiap warga negara secara fisik itu memberikan salam hormatnya satu sama lain dengan cara salam Pancasila itu," ujar Megawati.

Baca juga: Megawati Kunjungi Pameran Lukisan Koleksi Istana

Namun, Megawati tidak mengetahui di mana keberadaan dokumen itu saat ini.

Acara Penguatan Pendidikan Pancasila yang digelar oleh UKP-PIP berlangsung sejak Jumat (11/8/2017) kemarin dan berakhir Minggu (13/8/2017) besok. Para mahasiswa diberikan pemahaman tentang penghayatan nilai Pancasila oleh sejumlah pemateri.

Kompas TV Megawati: TNI dan Polri Tak Perlu Berpolitik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com