Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi di 2019, Hanura Amankan Kursi di Kabinet

Kompas.com - 05/08/2017, 14:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura, Fauzih Amro tak menampik jika dukungan partainya terhadap Joko Widodo untuk Pemilu Presiden 2019 adalah karena kursi di kabinet. Porsi di kabinet menurutnya merupakan hal yang pasti bagi pendukung pemerintah.

"Koalisi pemerintah pasti otomatis sudah clear masuk kepada kabinet. Berapa porsinya ya pak presiden yang tahu," kata Fauzih di sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Sabtu (5/8/2017).

Ia meyakini Hanura tak akan kehilangan kursi menteri dalam posisi saat ini. Adapun saat ini, Hanura memiliki satu kursi menteri yang ditempati oleh Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, yakni kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Enggak ada lah (tidak dapat jatah kursi), politik enggak ada yang gratis. Itu yang penting. Enggak ada yang 'dukung gue tiba-tiba lo yang jadi, gue enggak jadi' enggak mungkin lah," ucap Fauzih.

"Enggak ada yang ikhlas 100 persen di politik. Kita sudah tahu itu. Tapi siapa yang mendukung, pasti ada jatah dari presiden," tambah Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Baca juga: Hanura Prioritaskan Koalisi di Daerah dengan Partai Pemerintah

Meski begitu, dukungan Hanura untuk Jokowi menurut dia  bukan strategi utama Hanura untuk mendulang suara. Suara partai, kata Fauzih, tetap bergantung pada partai dan figur calon legislatifnya. Namun, ia tidak menampik bahwa dukungan terhadap Jokowi bisa saja berdampak positif bagi perolehan suara partai.

"Ada mungkin dengan mendukung Jokowi suara Hanura bisa naik. Tapi substansinya, besar atau tidaknya partai Hanura, tergantung Hanuranya sendiri, bukan figur Presiden," ucap dia.

Sebelumnya, Hanura telah mendeklarasikan dukungan terhadap Joko Widodo untuk maju pada Pemilu Presiden 2019. Deklarasi dukungan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Juma (4/8/2017). Acara tersebut juga dihadiri oleh Jokowi.

Kompas TV Saat peringatan Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Riau, Jokowi bermain sulap di depan anak-anak tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com