JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menuturkan, tol trans-Jawa akan beroperasi seluruhnya dari Jakarta hingga Surabaya pada akhir 2018.
Dengan dibukanya jalur tol Trans-Jawa, maka pada mudik 2018 tidak akan ada lagi tol darurat.
"Kalau mudiknya sudah jadi kayak Bawen-Salatiga itu (fungsional), bukan darurat lagi. Akhir 2018, opersional sampai Surabaya," kata Basuki ditemui usai menerima penghargaan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Kementerian PU-Pera adalah satu dari 15 instansi kementerian/lembaga/BUMN yang mendapatkan penghargaan dari UKP Pancasila karena telah berprestasi dalam kelancaran mudik 2017.
(Baca: Pemerintah Habiskan Rp 17,27 Triliun demi Lahan Tol Trans Jawa)
UKP Pancasila memberikan apresiasi Kementerian PU-Pera dengan kriteria keberhasilan dalam memastikan penyediaan sarana dan prasarana untuk kelancaran transportasi.
Basuki mengatakan, saat ini pembebasan lahan di ruas tol Salatiga-Solo sudah selesai seluruhnya. Namun, pengerjaan konstuksinya baru sekitar 10 persen. Oleh karena itu, untuk mengejar target akhir tahun 2018, Kementerian PU-Pera akan menggenjot pengerjaan ruas tol ini.
"Jadi saya kira, target nyambung sampai Surabaya di akhir tahun depan, itu realistis," kata Basuki.
Selain menyelesaikan pengerjaan tol trans-Jawa, Kementerian PU-Pera juga akan membangun jalan bawah tanah (underpass) dari Brebes menuju jalur selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.