Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Nasib PAN di Koalisi, Wiranto Bilang "Lihat Perkembangannya Saja"

Kompas.com - 25/07/2017, 18:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menilai, tak ada persoalan tentang ketidakhadiran Partai Amanat Nasional dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan perwakilan partai politik pendukung pemerintah pada Senin (24/7/2017) kemarin.

Hal itu dikatakan Wiranto di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

"Saya belum melihat adanya suatu tendensi lain ya (atas ketidakhadiran PAN)," ujar politisi Partai Hanura ini.

Namun, Wiranto juga tidak bisa memastikan soal nasib PAN dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah.

"Lihat perkembangannya saja nanti," ujar Wiranto.

Baca: Peringatan Jokowi untuk PAN si 'Anak Nakal'...

Sebelum bertemu Presiden, kata Wiranto, ia sudah berkomunikasi dengan seluruh perwakilan partai politik pendukung, termasuk PAN.

Dalam komunikasi tersebut, Wiranto tidak melihat adanya persoalan dari PAN.

"Sebelumnya itu sudah saya undang semuanya kok. Enggak ada masalah. Memangnya ada apa?" ujar Wiranto.

Diberitakan, Presiden Jokowi, Senin (24/7/2017) kemarin, mengumpulkan anggota DPR dan elite parpol ke Istana Kepresidenan, perwakilan PDI Perjuangan, PKB, PPP, Hanura, Nasdem dan Golkar hadir dalam pertemuan itu.

Baca: Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pemerintah, PAN Tak Diundang

Hanya PAN yang tak muncul.

Keberadaan PAN di koalisi pendukung pemerintah memang tengah disorot.

Sebab, PAN bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah. Khususnya, dalam pengesahan RUU Pemilu dan menolak Perppu 2/2017 tentang Ormas.

Kompas TV Nasib PAN di Koalisi Pemerintah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com