JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno alias Dave Laksono menyarankan agar Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan ketegasan atas posisi politiknya.
Hal itu menyusul sikap PAN yang cenderung "abu-abu" dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, PAN masuk ke dalam jajaran partai pendukung pemerintah.
"Kalau memang tidak mau membela lagi ya mungkin sudah waktunya untuk berpikir di mana posisinya. Saya tidak katakan untuk kluar atau tidak, tapi waktunya bepikir maunya posisinya di mana," ujar Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Dia mengingatkan agenda pemerintah ke depan akan semakin banyak dan pemerintah membutuhkan dukungan penuh dari koalisi. Koalisi, kata dia, harus tetap solid dalam membela semua kepentingan dan kebijakan pemerintah, kecuali kebijakan yang diambil menindas rakyat.
(Baca: Peringatan Jokowi untuk PAN si 'Anak Nakal'...)
"Tapi kalau sudah di dalam tapi masih bersikap di luar kebjakan pemerintah ya berarti bukan dalam koalisi," ucap Anggota Komisi I DPR itu.
Pasca-pengambilan keputusan UU Pemilu, elite parpol koalisi pemerintah mengkritik sikap PAN. Menurut mereka, seharusnya PAN mendukung kebijakan pemerintah. PAN dinilai kerap berbeda sikap politik dengan pemerintah dan partai pendukung dalam beberapa kali kesempatan.
Jokowi sudah angkat bicara soal PAN. Jokowi bercerita, sehari sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan RUU pemilu di DPR RI atau Rabu (19/7/2017) siang, Zulkifli Hasan bertandang ke Istana, bertemu dengan Jokowi.
"Untuk PAN, supaya diketahui ya, sehari sebelumnya (Zulkifli Hasan) sudah bertemu dengan saya. Sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung. Solid di (koalisi) partai pendukung pemerintah," ujar Jokowi, Jumat (21/7/2017).