Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwira TNI-Polri Dilantik di Istana, Panglima Iri, Kapolri Terenyuh

Kompas.com - 25/07/2017, 16:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan 729 perwira remaja TNI-Polri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017), menuai respons berbeda di antara pimpinan dua lembaga tersebut.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merasa iri karena dahulu, dirinya tidak dilantik di Istana Presiden.

"Saya saja iri," ujar Gatot tertawa di Istana Merdeka pada Selasa, usai pelantikan.

(baca: Jokowi: Ingat, Saudara adalah Masa Depan TNI-Polri...)

Namun, Gatot tetap berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah mengembalikan tradisi lama, yakni melantik perwira remaja TNI-Polri di Istana.

Dari tahun 1984 hingga 2003, perwira remaja TNI -Polri dilantik di Istana. Namun, 2004 hingga 2016, acara pelantikan dilaksanakan tidak di Istana, melainkan secara bergilir di masing-masing satuan.

Dengan dilantik langsung oleh panglima tertinggi di negeri ini, para perwira muda diharapkan Panglima TNI mengemban amanah dengan baik.

"Dilantik langsung oleh kepala negara itu maknanya luas. Otomatis mereka juga harus sadar bahwa mereka dilantik di Istana Negara, tanggung jawab mereka juga besar ke negara," ujar Gatot.

(baca: Usai Dilantik Jokowi, Perwira TNI Anak Petani Ini Sujud di Kaki Ibunya)

Adapun Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku terenyuh atas pelantikan yang dilaksanakan di Istana Presiden.

Tito teringat saat dirinya dilantik menjadi perwira remaja Tahun 1987 silam, juga di Istana Presiden.

"Saya terenyuh. Karena tiga puluh tahun lalu, saya berdiri di situ juga," ujar Kapolri.

Presiden Jokowi melantik 729 perwira remaja TNI-Polri di halaman Istana Merdeka, Selasa pagi.

(baca: Lantik 729 Perwira Remaja TNI-Polri, Jokowi Singgung Generasi Y)

Rinciannya adalah taruna/i Akademi Militer sebanyak 225 orang, terdiri dari taruna 208 orang, taruni 16 orang dan 1 orang taruna NDA (National Defence Academy).

Adapun taruna/i Akademi Angkatan Laut sebanyak 94 orang, terdiri dari taruna 84 orang dan Taruni 10 orang.

Taruna/i Akademi Angkatan Udara sebanyak 118 orang, terdiri dari taruna 105 orang, taruni 12 orang dan l orang taruna NDA (National Defence Academy).

Terakhir, taruna/i Akademi Kepolisian sebanyak 292 orang, yang terdiri dari taruna 243 orang dan taruni 49 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com