JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyambangi gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Kedatangan Amien guna mendukung langkah Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya ini, maaf ya, student of political science, saya guru besar bidang ilmu politik. Saya di Gadjah Mada, Chicago, saya pernah jadi Ketua MPR, saya tahu negeri ini, masa saya diam saja?" kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (19/7/2017).
(baca: Amien Rais Minta KPK Turun Mesin, Semua Pejabatnya Diganti)
Amien bahkan sudah membawa makalah berisi data-data KPK yang dikumpulkannya. Data tersebut bisa menjadi suplai bagi penyelidikan Pansus Angket KPK.
"Dugaan beberapa kejahatan KPK, tetapi ini saya simpan dulu," tuturnya.
(baca: Amien Rais: Pansus Angket Akan Buka Selubung Wangi KPK yang Ternyata Palsu, Busuk)
Tak lama, hanya sekitar 10 menit ia pun keluar. Audiensi ditunda.
Amien mengaku perlu melengkapi lagi makalah yang dibawanya. Di samping itu, Pansus masih memiliki agenda lainnya tak lama setelah menerima Amien.
Sehingga, mantan Ketua Umum PAN itu merasa membutuhkan lebih banyak waktu di lain kesempatan.
"Kalau saya ketemu mungkin satu-dua jam, lah. Saya akan berikan masukan. Jadi Anda tunggu saja," kata dia.
(baca: Di Forum Pansus, Mahfud MD Jelaskan Alasan KPK Tak Bisa Diawasi Angket)
Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK, Taufiqulhadi menyampaikan bahwa audiensi bersama Amien akan ditunda hingga pekan depan, sebab Amien masih mau melengkapi makalahnya.
"Kami akan segera mengagendakan rapat internal kemudian akan kami tetapkan (harinya). Kemudian akan berkomunikasi dengan Pak Amien apakah data yang beliau maksudkan sudah lengkap atau tidak," ucap Anggota Komisi III DPR itu.