Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti "Digoyang" Cantrang...

Kompas.com - 17/07/2017, 09:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Kompas TV Alat Cantrang Nelayan Boleh Dipakai Hingga Akhir Tahun 2017

Sebagai informasi, potensi ekonomi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia mencapai 1,33 triliun dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 19 ribu triliun.

Data dari Sekretariat Kabinet dari laman www.setkab.go.id menyebutkan, sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Menteri Susi berimbas positif bagi ekonomi negara.

Misalnya produktivitas nelayan meningkat, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor perikanan mencapai 8,64 persen (2015) atau dalam skala ekonomi sebesar Rp 67,08 triliun dan pertumbuhan nilai ekspor mencapai 906,77 juta dollar AS.

(Baca juga: Menteri Susi Ungkap Latar Belakang Pemberantasan "Illegal Fishing")

Susi korban reshuffle?

Pertanyaan menarik kemudian adalah, sukseskah isu cantrang "menggoyang" posisi Susi sebagai menteri?

Pengamat politik Hendri Satrio menilai, isu cantrang yang digulirkan nelayan dan kekuatan di baliknya tidak akan mempan "menggoyang" Susi dari jabatannya.

"(Isu cantrang) tidak cukup kuat. Susi masih populis di masyarakat kendati ada goyangan isu cantrang. Citra positifnya masih jauh lebih besar ketimbang cantrang," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (17/7/2017).

Apalagi, sinyal bahwa Susi dibela partai pendukung Joko Widodo sangat kental. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Budi Gunawan.

(Baca juga: Kata Teten, Jokowi Bicara "Reshuffle" Kabinet untuk Memotivasi Menteri)

Namun, ia yakin Presiden Jokowi juga tidak akan membiarkan isu cantrang melebar dan membesar sehingga merugikan pemerintah.

Presiden diyakini akan melakukan sejumlah kebijakan untuk mengakomodasi kemauan para nelayan yang dikabarkan merupakan pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 silam.

Soal reshuffle, Hendri memiliki pendapat tersendiri. Menurut dia, jika reshuffle memang jadi dilakukan, itu bukan didasarkan pada kinerja.

"Reshuffle kali ini jika ada, bisa juga dijadikan ajang pembentukan tim sukses putaran kedua. Bila begitu, maka anggota kabinet yang juga tim sukses 2014 semisal Luhut Panjaitan, Rini Soemarno, Amran Sulaiman, Teten Masduki, Puan Maharani, Susi Pudjiastuti dan Pratikno sangat mungkin aman dari reshuffle," ujar Hendri.

"Kalaupun terkena, saya prediksi hanya akan digeser ke posisi lain. Jadi bila benar ada reshuffle, ini bukan tentang kinerja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com