Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Berharap Ambang Batas Pencalonan Presiden Turun Jadi 10 Persen

Kompas.com - 16/07/2017, 21:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berharap ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) bisa turun menjadi 10 persen.

Saat ini PT yang berlaku yakni 20-25 persen, yang berarti 20 persen kursi dan 25 persen suara nasional.

Sohibul mengatakan, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang serta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy punya keinginan sama dengan PKS agar PT turun menjadi 10 persen.

"Terakhir saya ikut hadir dalam lobi-lobi itu, Hanura Pak Oso langsung dengan Romy minta 10 persen. Kami ikutilah 10 persen, kami harap pemerintah mau turun," kata Sohibul, saat ditemui dalam acara halalbihalal di DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Namun, Sohibul menilai pemerintah dan partai pendukung pemerintah tetap ingin PT tetap 20-25 persen.

"Tapi tentu kami tidak putus harapan. Kami akan terus berbicara. Besok Senin akan ada lobi-lobi lagi," ujar Sohibul.

Menurut Sohibul, jika PT 20-25 persen maka jumlah capres akan sedikit dan masyarakat tidak memiliki banyak pilihan.

"Nah tentu ini (sedikit) bagi pilihan rakyat kurang memuaskan. Karena kalau banyak pilihan itu makin baik. Saya kira begitu," ujar Sohibul.

(baca: Pemerintah Bersikukuh Ambang Batas Presiden 20-25 Persen)

Kompas TV Lantas seperti apa hasil dari rapat pembahasan RUU pemilu yang digelar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com