Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pantura, Selatan, dan Arah Merak Dilaporkan Padat Pemudik

Kompas.com - 23/06/2017, 12:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - National Traffic Management Centre (NTMC) Korps Lalu Lintas Polri melaporkan bahwa jalur prioritas yang dipantau saat ini mulai mengalami kepadatan.

Kepala Posko Pusat Operasi Ramadiniya 2017, Komisaris Besar Hery Sutrisman mengatakan, tiga jalur prioritas yang terpantau padat itu yakni jalur pantura (pantai utara Jawa), jalur arteri pantura, dan jalur selatan.

"Mulai tadi malam seluruhnya padat," kata Hery, saat ditemui di NTMC Polri, di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Jalur prioritas yang dipantau itu uraiannya yakni, pertama jalur Tol Pantura-Cikampek-Cipali-Brexit. Kemudian lanjut ke tol fungsional sampai ke Gringsing.

Sementara yang kedua yakni jalur arteri pantura, dari arah Jakarta-Bandung-Bekasi-Karawang kemudian masuk ke Indramayu dan selanjutnya sampai Cirebon-Brebes-Tegal-Semarang.

Dari Tegal yang turut dipantau itu yakni yang mengarah ke Brebes dan yang mengarah ke jalur selatan ke Purwokerto.

Ketiga, jalur selatan yakni Cikampek ke Purbalenyi, lewat Sumedang Majalengka, sampai Cirebon dan Purwokerto. Kemudian pecahan dari Cilenyi arah Garut-Tasik-Banjar-Kuningan arah Purwokerto.

Kepadatan disebabkan karena mulai Kamis (22/6/2017) malam merupakan puncak arus mudik, serta akibat rest area di sejumlah titik yang padat pemudik yang menunaikan shalat Jumat siang ini.

Hery mengatakan, prediksi kepadatan di jalur tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai malam ini.

"Kemungkinan sampai nanti malam. Karena kita melihatnya Jakarta sekarang sudah mulai lengang. Kalau Jakarta sudah mulai lengang, berarti sudah hampir 60-70 persen pemudik sudah melaksanakan mudiknya," ujar Hery.

(Baca juga: Puncak Arus Mudik Sepeda Motor di Kalimalang Diprediksi Malam Ini)

Dia menambahkan, kepadatan juga terpantau untuk jalur ke arah Merak. Terutama mulai pagi hingga pukul 10.00 WIB tadi.

"Tapi untuk Merak saya kira tidak begitu bermasalah kepadatannya, tidak begitu panjang. Dan di Bakauheni sudah mempersiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, nantinya begitu masuk Bakauheni, akan segera dilancarkan," ujar Hery.

Kompas TV Belanja dan Mudik Lebaran Berikan Perimbangan Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com