Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI Bantu Polri dalam Jaga Kemanan dan Ketertiban

Kompas.com - 19/06/2017, 19:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai tanggung jawab yang besar.

Panglima Besar Jenderal Sudirman, kata Jokowi, pernah berpesan bahwa TNI adalah hak milik nasional yang selalu utuh dan tidak berubah dalam menjaga NKRI, merawat Pancasila, serta menguatkan persatuan dalam kebhinekaan.

"Tantangan ke depan semakin kompleks, banyak tantangan-tantangan baru bermunculan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, dalam kehidupan nyata maupun di dalam dunia digital," kata Jokowi saat buka puasa bersama dengan ribuan prajurit TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/7/2017).

Jokowi mencontohkan, tantangan yang paling nyata dihadapi saat ini adalah penyebaran paham terorisme dan perongrong ideologi negara. Kepala Negara menginstruksikan bahwa penyebaran paham-paham ini harus dihentikan.

"Jangan sampai mereka memakan korban lagi. Jangan sampai jatuh korban lagi," ucap Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap TNI bisa terus menumbuhkembangkan mental bela negara, mental persatuan, dan mental kesatuan bangsa Indonesia. Jokowi menekankan, TNI dan rakyat seperti air dan ikan, tak bisa dipisahkan.

"Karena itu buatlah tentram hati rakyat, pupuk toleransi antarumat beragama, pupuk persatuan dan pupuk kesatuan kita," ucap Jokowi.

Jokowi juga meminta momentum menjelang hari raya Idul Fitri sekarang ini digunakan TNI untuk memberikan dukungan penuh pada Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Masyarakat menunggu hasil kerja nyata kita, terus tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme kerja kita terima," kata dia.

(Baca juga: Buka Puasa dengan Prajurit TNI, Jokowi Tanya soal Gaji ke-14)

Tak lama usai Jokowi berpidato, adzan Maghrib pun berkumandang. Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta para prajurit langsung menikmati makanan berbuka puasa yang disuguhkan dalam kemasan kotak loreng-loreng.

Satu kotak berisi makanan ringan, yakni kolak pisang, gorengan, kurma dan air mineral gelas. Satu kotak lain yang berukuran lebih besar berisi makanan berat, yakni menu nasi, daging, sambal udang, sayur buncis, kerupuk udang, pisang, dan air mineral botol.

Tak ada perbedaan menu makan antara Jokowi dan prajurit TNI yang hadir.

Kompas TV Presiden Jokowi Gelar Safari Ramadhan di Wonosobo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com