Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Apresiasi Filipina Meredam ISIS

Kompas.com - 19/06/2017, 13:45 WIB

TARAKAN, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengapresiasi Angkatan Bersenjata Filipina atau Armed Forces of the Philippines (AFP) atas kerja keras meredam teror ISIS di Marawi, Filipina.

"Dalam kesempatan ini saya perlu mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi AFP yang mampu meredam teroris di Marawi dan membunuh 257 teroris," kata Panglima TNI saat peresmian Pusat Komando Maritim atau Maritime Command Center (MCC) Indonesia di Mako Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (19/6/2017), seperti dikutip Antara.

Menurut Gatot, tindakan yang sudah dilakukan oleh Filipina merupakan peringatan agar Indonesia dan Malaysia siap dalam menangkal ISIS yang dipredikasi akan masuk ke kedua wilayah tersebut.

Apalagi, lanjutnya, "sel tidur" ISIS sudah ada di kedua negara tersebut.

"Ini 'warning' agar kita juga siap jika suatu saat melakukan hal yang sama (dengan Filipina). Karena 'sel tidur' sudah ada di negara kita masing," ujarnya.

(baca: Fakta Maute di Marawi, Militan Pro-ISIS Paling Terlatih di Filipina)

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama dan perjanjian trilateral yang dilakukan oleh Indonesia, Malaysia dan Filipina.

"Dengan adanya perjanjian trilateral itu akan mempermudah pertukaran informasi. Kecepatan dan ketepatan informasi diperlukan dalam menentukan langkah antisipasi sejak dini agar ISIS tidak masuk ke Indonesia," tuturnya.

(baca: Militan ISIS Lari dari Marawi, Membaur dengan Pengungsi di Kota Lain)

Apalagi, lanjutnya, ada kemungkinan para anggota ISIS di Marawi meninggalkan wilayah tersebut dengan menyamar sebagai pengungsi.

"Termasuk kemungkinan yang menyamar sebagai pengungsi dan keluar dari Marawi," ujarnya.

Panglima TNI meminta semua pihak mewaspadainya mengingat sudah ada sel-sel tidur ISIS di 16 provinsi di Indonesia. Di Malaysia pun juga begitu.

Di wilayah perbatasan, seperti Pulau Marore, Miangas, Morotai dan Talaud akan ada penebalan pasukan, pengerahan kapal-kapal perang, termasuk kapal selam TNI Angkatan Laut.

Dari TNI Angkatan Udara, melakukan patroli udara untuk memantau setiap pergerakan, termasuk pelibatan pesawa tempur Sukhoi.

"Kita benar-benar 'all out" untuk masalah ini," ucapnya.

Kompas TV 225 anggota ISIS Tewas dalam Pertempuran di Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com