Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Sebut Kombatan Indonesia di Marawi Tergabung dalam JAD

Kompas.com - 08/06/2017, 16:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menyatakan, kombatan asal Indonesia yang bertempur melawan militer Filipina di Marawi, tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Itu kan kebanyakan JAD, Densus 88 juga sudah kasih statement," ujar Suhardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Ia menambahkan, sejak awal Filipina memang sudah menjadi wilayah tempur kombatan yang berasal dari Indonesia.

 

(baca: AS Tetapkan JAD Asal Indonesia sebagai Organisasi Teroris)

Suhardi mengatakan, kombatan Indonesia yang bergerak ke Filipina sempat sezaman dengan mereka yang berangkat ke Afghanistan.

Lalu sejak berdirinya ISIS, para kombatan Indonesia mulai berangkat ke Suriah. Namun, sejak ISIS terdesak, mereka mulai mencari basis di Asia Tenggara, yakni Filipina.

"Secara historis, kita pernah punya pengalaman dengan Afghanistan, mantan kombatan, kita pernah pengalaman juga di Filipina selatan, Suriah, dan kembali lagi ke Filipina. Benih-benih itu masih ada. Itu kan ada juga, sekarang tahanan terorisme di Filipina masih ada lho," lanjut Suhardi.

 

(baca: Densus 88 Tangkap 8 Anggota Kelompok JAD di Medan dan Banten

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian Filipina untuk memantau pergerakan kombatan Indonesia di Filipina.

"Kami monitor terus kok, dengan pemerintah Filipina juga, dengan semua jaringan kami, Kementerian Luar Negeri, imigrasi, polisi, kami sudah koordinasi," papar Suhardi.

Philippine National Police (PNP) merilis nama puluhan orang anggota kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan.

Tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

Densus 88 Anti-Teror Polri sebelumnya menangkap sejumlah anggota kelompok teroris JAD di beberapa tempat di Medan dan Banten.

Penangkapan dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kelompok tersebut tidak melancarkan serangan seperti yang beberapa kali dilakukan sebelumnya.

Densus 88 masih mendalami peran dan keterlibatan mereka dalam sejumlah aksi terorisme.

Kompas TV Melawan Terorisme dan ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com