Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 8 Anggota Kelompok JAD di Medan dan Banten

Kompas.com - 08/06/2017, 14:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 Anti-Teror Polri menangkap sejumlah anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di beberapa tempat di Medan dan Banten.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penangkapan dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kelompok tersebut tidak melancarkan serangan seperti yang beberapa kali dilakukan sebelumnya.

"Kita tahu beberapa anggota jaringan ini melakukan beberapa tindak pidana terorisme, diantaranya yang di Kampung Melayu," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

(baca: Ditangkap, Pria yang Perintahkan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Tiga orang yang ditangkap di Medan, yaitu R (37), J (41), dan A (46).

Sedangkan lima orang yang ditangkap di Banten yakni SU, S (45), K (42), A (34), dan EM (52).

Martinus mengatakan, Densus 88 masih mendalami peran dan keterlibatan mereka dalam sejumlah aksi terorisme.

"Penindakan ini supaya tidak timbul lagi aksi bom bunuh diri dan aksi teror lainnya di mana yang dilakukan mereka menyerang pihak kepolisian," kata Martinus.

 

(baca: Polri Tetapkan 4 Tersangka Teror Bom Kampung Melayu)

Martinus mengatakan, JAD memiliki beberapa rayon atau cabang kelompok yang tersebar di sejumlah daerah.

Kasus bom Kampung Melayu beberapa waktu lalu dilakukan oleh JAD di Bandung Raya.

Dengan demikian, sebagai langkah antisipasi, polisi "menyandung" langkah mereka dengan melakukan penindakan sebelum aksi selanjutnya menyusul.

"Penyidik Densus lakukan penyelidikan untuk ungkap siapa saja yang masuk dalam jaringan ini. Semua (rayon) akan dilakukan penindakan supaya jangan muncul upaya mereka lakukan bom bunuh diri," kata Martinus.

Kompas TV Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com