"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berjuang bersama-sama menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, terutama sekali juga kepada rakyat Indonesia," kata dia.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, pengakuan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila oleh pemerintah merupakan salah satu momen bersejarah.
Penetapan itu, sambung Megawati, harus menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran nasional akan tantangan Indonesia, yakni era globalisasi dan pasar bebas ketika liberalisme dan kapitalisme telah merasuk ke dalam seluruh aspek kehidupan.
"Spirit yang sama seperti saat pidato lahirnya Pancasila yang dibacakan Bung Karno pada 1 Juni 1945 jangan hanya menjadi memori kolektif belaka," ujar Megawati.
"Semoga jiwa, semangat, keberanian, dan tekad yang sama hidup kembali melingkupi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.
Perayaan
Perayaan Hari Lahir ke-72 Pancasila sudah disiapkan sejak sepekan lalu. Presiden Jokowi ikut menyuarakan peringatan Hari Lahir Pancasila ini.
Lewat berbagai media sosial, Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
Jokowi juga mengajak netizen untuk menyebar logo "Saya Indonesia Saya Pancasila" ditambah tanda pagar #PekanPancasila, #SayaPancasila #PancasilaReborn.
Setelah ajakan itu, ramai-ramai netizen menyebar logo itu ditambah foto mereka di sebelahnya.
Presiden juga membuat video yang isinya seruan berpegang pada Pancasila.
"Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya pancasila," demikian pernyataan Jokowi.
Peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir pancasila akan diisi oleh upacara pengibaran bendera di penjuru Indonesia.
Presiden Jokowi akan mengikuti upacara pengibaran bendera di Halaman Gedung pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Jajaran menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan tamu negara sahabat serta masyarakat umum akan diundang untuk mengikuti upacara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.