Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Polisi yang Gugur di Kampung Melayu dalam Keadaan Syahid

Kompas.com - 26/05/2017, 21:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tiga personel Sabhara Polri yang gugur dalam aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, mati syahid.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi lokasi ledakan bom, di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

"Kita yakini mereka wafat, gugur, dalam keadaan syahid. Itu karena mereka gugur ketika sedang melaksanakan tugas demi mengamankan masyarakat," ujar Tito.

Tiga polisi yang gugur, yakni Bripda Taufan, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata. 

Mereka merupakan anggota Unit I Pleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya.

Adapun, enam personel Sabhara Polda Metro Jaya lain menjadi korban luka.

Keenamnya adalah Bripda Yogi, Bripda M. Fuji, Bripda M. Al Agung, Bripda Syukron dan Bripda Pandu Dwi.

Baca: Hasil Tes DNA 2 Pelaku Bom Kampung Melayu Identik dengan Keluarganya

Selain personel polisi, bom juga melukai lima warga sipil, yakni Agung (sopir Kopaja), Damai Sihaloho (sopir Mikrolet), Tasdik (karyawan Bank Mandiri), Susi Afitriyani (mahasiswi) dan Jihan (mahasiswi).

Kapolri menyampaikan turut berduka cita mendalam atas jatuhnya korban, baik yang meninggal dunia maupun korban luka.

"Saya selaku Kapolri prihatin dan berduka mendalam kepada para korban yang gugur dan terluka. Saya menyesalkan dan sangat mengutuk keras teror ini," ujar Tito.

Diberitakan, dua bomber menyerang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Mereka membawa bom panci dan melakukan pengeboman bunuh diri di dekat Shelter Transjakarta.

Bom tersebut menelan lima orang meninggal dunia. Dua orang di antaranya adalah pelaku berinisial AS dan INS.

Sementara, tiga lainnya adalah anggota kepolisian. Selain itu, enam personel Polri serta lima warga sipil jadi korban luka.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com