Anggota JAD diyakini melakukan serangan di Jakarta pada Januari tahun lalu yang mengakibatkan empat warga sipil dan empat penyerang tewas.
Sejumlah pejabat AS mengatakan, serangan tersebut didanai seorang anggota ISIS yang kini berada di Suriah.
JAD dikaitkan dengan sejumlah serangan dan rencana serangan teror di Indonesia, termasuk serangan bom molotov di sebuah gereja di Samarinda, Kaltim yang menewaskan seorang balita.
Kelompok ini juga disebut berencana melakukan serangan pada hari Natal 2016, namun mampu digagalkan oleh polisi.
Sementara itu, Pengamat Keamanan yang berbasis di Jakarta, Sidney Jones, yang juga mengepalai Institute for Policy Analysis of Conflict, menyebut klaim ISIS tersebut sangat kredibel.
Dia bahkan meyakini bahwa cabang JAD yang berbasis di Bandung, Jawa Barat telah melakukan pemboman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.