Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2017, 11:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengecam keras aksis teror bom yang belakangan terjadi. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Manchester dan Marawi.

Oleh karena itu, Tjahjo menganggap perlu adanya perlawanan masif terhadap aksi-aksi terorisme dan radikal.

"Kita sebagai negara Pancasila harus memaklumkan perang terhadap terorisme, radikalisme, dan kabilisme," ujar Tjahjo melalui keterangan tertulis, Kamis (25/5/2017).

Baca juga: Ibunda Polisi yang Gugur dalam Ledakan Bom Kampung Melayu Menangis Histeris

Tjahjo mengatakan, terorisme berakar dari kebencian, kecemburuan, kedengkian, dan juga SARA. Namun, hal-hal tersebut, kata dia, akan dilawan oleh Pancasila dan semua agama yang menolak keras ujaran kebencian dan dengki.

Oleh katena itu, perlu ada upaya pencegahan agar ujaran kebencian tidak meluas sehingga mempengaruhi orang-orang untuk bertindak radikal hingga rela mengorbankan nyawanya.

"Kalau sudah terjadi, terlambat, pelakunya bunuh diri, jadi tidak bisa diobati atau diperbaiki atau dicegah," kata Tjahjo.

Tjahjo berharap, teror bom di Kampung Melayu yang terjadi Rabu (24/5/2017) malam menjadi aksi terakhir yang dilakukan kelompok teror.

"Ini momentum menyetop habis kabilisme berbasis SARA dan bermuara terorisme. Global di wilayah NKRI khususnya dan di dunia," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengaitkan ledakan bom di Terminal Kampung Melayu dengan aksi serangan global yang terjadi di berapa lokasi di dunia.

"Rekan-rekan tahu bahwa ada kejadian Global. Ada (ledakan bom di konser) Ariana Grande. Kita juga mendengar di negara tetangga kita, Filipina, ISIS menyerang kota Marawi," kata Setyo.

Baca juga: Polri Kaitkan Ledakan Bom di Kampung Melayu dengan Serangan di Manchester dan Marawi

Korban ledakan bomtersebut diketahui sebanyak 15 orang. Tak hanya warga sipil, sejumlah anggota polisi juga gugur dalam peristiwa tersebut.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com