Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pascal S Bin Saju
Editor

Wartawan, mendalami isu-isu internasional dan penyuka Sepak Bola

Merangkai Cerita tentang Anies dan Peran Wapres Jusuf Kalla

Kompas.com - 05/05/2017, 14:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Tulisan ini lebih sebagai sebuah upaya untuk menemukan jawaban atas kegagalan saya dalam memahami apa sesungguhnya makna "cerita" dari tokoh-tokoh nasional di bawah ini.

Cerita dimulai dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan soal mengapa Anies Baswedan dipilih untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Singkat cerita, Zulkifli menyebutkan adanya intervensi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) – seorang tokoh senior nasional dengan pengalamannya luas dan pengaruhnya besar - dalam pencalonan Anies.

"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang," ucap Ketua MPR RI itu.

"Pak JK boleh enggak ngaku, saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah," ucap Zulkifli tentang peta sosok kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta.

Baca: Cerita Zulkifli Hasan soal Intervensi JK di Pencalonan Anies Baswedan

Cerita soal keterlibatan JK dalam urusan pencalonan Anies juga diwarnai komentar dari Sandiaga Uno atau "Bang Sandi",  Wakil Gubernur DKI terpilih, pasangan dari "Bang Anies".

Sandiaga menyebut hari-hari saat masih mencari siapa pendampingnya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai "masa krusial".

Momen itu akhirnya dilalui dengan memilih mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan, sebagai calon gubernur pendampingnya.

"Saat itu, di 23 September (2016). Jadi 21 sampai 23 September adalah masa-masa yang sangat krusial," kata Sandi saat ditemui di posko pemenangannya, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017) siang.

Namun Sandi tidak mengungkapkan lebih lanjut cerita di balik “masa krusial” dan cerita soal peran JK yang mendorong pencalonan Anies. Dia hanya menyebut itu sebagai “politik tingkat tinggi”.

Baca: Sandiaga: Intervensi JK Pilih Anies sebagai Politik Tingkat Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com