Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Intervensi Wapres JK dan "Demam" Karangan Bunga

Kompas.com - 04/05/2017, 08:35 WIB

"Bagi pemerintah, tentu (aksi unjuk rasa) itu tidak perlu," ujar Kalla di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Namun, Kalla menyadari bahwa bagi ormas dan kelompok masyarakat tertentu, aksi unjuk rasa tersebut harus dilakukan.

"Tapi bagi orang yang mau turun ke jalan, ya merasa perlu," ujar Kalla.

Oleh sebab itu, pemerintah tetap akan mengakomodasi aksi unjuk rasa itu melalui pengamanan oleh aparat kepolisian.

"Itu bagian dari kebebasan dalam demokrasi," ujar Kalla.

(Baca: Polisi Minta Peserta Aksi 5 Mei Tak Intervensi Hakim dalam Sidang Ahok)

Kalla mengingatkan, yang penting dalam sebuah aksi unjuk rasa adalah kepatuhan terhadap peraturan. Massa pengunjuk rasa harus menyadari adanya ketentuan tersebut.

Selengkapnya baca Wapres Kalla: Unjuk Rasa 5 Mei Tidak Perlu, tetapi...

 

5. Komentar Ahok terkait program untuk jomblo

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditanya mengenai dirinya yang tidak memiliki program untuk para jomblo. Sambil tertawa, pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan warga Jakarta justru sudah lebih bahagia.

"Orang Jakarta lebih bahagia jadi jomblo kok, ha-ha-ha," ujar Ahok berseloroh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017).

Ahok pun mengatakan pada dasarnya hal yang terpenting adalah membuat warga Jakarta merasa bahagia.

"Masing-masing ya bahagia saja. Lu mau jomblo, mau enggak, yang penting bahagia," ujar Ahok.

Baca: Sandiaga Janji Perhatikan Warga Jomblo

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana untuk membuat program "pojok taaruf". Rencana "pojok taaruf" itu berawal dari rencana Sandiaga membuat program Kartu Jakarta Jomblo atau KJJ.

Baca selengkapnya Ahok: Lu Mau Jomblo atau Enggak, yang Penting Bahagia...

 

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana GNPF MUI turun ke jalan pada Jumat, 5 Mei mendatang tidak perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com