Masyarakat Jepang terkenal akan kedisiplinan dan kebersihannya. Berbeda dengan di Indonesia, sebagian besar restoran atau warung makan di Jepangmenerapkan konsep self service alias melayani diri sendiri.
Sehingga, tidak ada pelayan untuk membereskan sisa makan di meja pelanggannya. Pengunjung harus membereskan alat makan dan membuang sampah sendiri.
Ternyata tidak semua turis Indonesia yang berkunjung ke Jepang mengetahui akan hal ini. Salah satu warga Indonesia, Tyas Palar, menulis status di halaman Facebook miliknya tentang kelakuan turis Indonesia di Jepang yang tidak patut dilakukan.
Baca selengkap Viral di Medsos, Kelakuan Buruk Turis Indonesia di Jepang
4. PPP salahkan Lulung
Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz mengakui dukungan partainya terhadap Basuki Tjahaja Purnama- DjarotSaiful Hidayat tidak berpengaruh banyak untuk membantu pasangan itu memenangkan pilkada DKI Jakarta 2017.
Alhasil, pasangan Ahok- Djarot pun kalah dari pesaingnya, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusuma mengakui, banyak konstituennya di Jakarta yang tidak mengikuti keputusan partai mendukung Ahok- Djarot.
Ia menilai hal ini disebabkan karena manuver Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Abraham Lunggana alias Lulung yang tidak mau mendukung pasangan nomor urut dua itu.
(Baca: Pasca Pilkada DKI, Lulung yang Dulu Dipecat Kini Dirangkul Kubu Romi)
Pada putaran pertama Pilkada DKI, Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni. Setelah pasangan ini kalah, Lulung mengalihkan dukungannya ke Anies-Sandi.
Baca selengkapnya Ahok-Djarot Kalah, PPP Salahkan Lulung
5. Cicilan Per Bulan DP 0 Persen
Pembicaraan mengenai program uang muka atau down payment (DP) rumah 0 persen yang dilontarkan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, terus bergulir.
Pembicaraan tidak hanya terjadi di media arus utama yang mengetengahkan pendapat para pakar, regulator, dan pelaku industri properti, melainkan juga media sosial.
KompasProperti telah melakukan simulasi terkait Program DP 0 Persen dengan DP yang ditalangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 52,5 juta atau 15 persen dari total harga poperti, dalam hal ini rumah susun (rusun).
Baca: Simak Simulasi Cicilan Per Bulan DP 0 Persen
Hasil yang didapat dari kalkulator KPR/KPA BTN adalah bahwa untuk dapat membeli rusun dengan harga Rp 350 juta, calon konsumen harus berpenghasilan lebih dari Rp 7,5 juta per bulan atau minimal Rp 9 juta per bulan.
Mengacu aturan BI, cicilan per bulan atau debt service ratio harus 30 persen atau sepertiga dari total penghasilan, dengan besaran tergantung tenor KPR/KPA.