JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler Kompas.com pagi ini cukup beragam. Ada kakek 70 tahun yang menikahi gadis 25 tahun, Vinales marah kepada Rossi, hingga berita Pilkada DKI.
Berikut lima berita populer Kompas.com:
1. Mahar Rp 1 miliar dari kakek untuk gadis 25 tahun
Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali digemparkan dengan pernikahan seorang kakek dengan gadis yang terpaut usia sangat jauh.
Mempelai pria berusia 70 tahun sementara mempelai wanita berusia 25 tahun. Mahar mempelai mempelai wanita juga cukup menghebohkan dengan jumlah total lebih dari Rp 1 miliar.
Ijab kabul antara Tajuddin Kammisi (70) dengan pasangannya Andi Fitri (25) itu terjadi pada Sabtu (22/4/2017) pukul 14.30 di hadapan penghulu Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dalam ijab kabul tersebut turut disebutkan jumlah mahar mempelai wanita yakni uang tunai Rp. 150 juta, perhiasan emas 200 gram serta mobil mewah dan rumah permanen.
Baca: Kakek 70 Tahun Nikahi Gadis 25 Tahun dengan Mahar Lebih Rp 1 Miliar
2. Vinales marah besar kepada Rossi
Pada menit-menit awal sesi tersebut, Vinales tengah memacu motornya di Circuit of The Americas (COTA), Austin, dengan maksimal.
Putarannya gagal karena dia nyaris bersenggolan dengan Rossi yang melambat di tikungan 19 atau kedua terakhir.
Vinales langsung mengungkapkan kekesalannya kepada Rossi saat keduanya masih di lintasan.
Selengkapnya baca Ketika Vinales Marah Besar terhadap Rossi
3. Kelakuan turis Indonesia jadi sorotan di Medsos
Masyarakat Jepang terkenal akan kedisiplinan dan kebersihannya. Berbeda dengan di Indonesia, sebagian besar restoran atau warung makan di Jepangmenerapkan konsep self service alias melayani diri sendiri.
Sehingga, tidak ada pelayan untuk membereskan sisa makan di meja pelanggannya. Pengunjung harus membereskan alat makan dan membuang sampah sendiri.
Ternyata tidak semua turis Indonesia yang berkunjung ke Jepang mengetahui akan hal ini. Salah satu warga Indonesia, Tyas Palar, menulis status di halaman Facebook miliknya tentang kelakuan turis Indonesia di Jepang yang tidak patut dilakukan.
Baca selengkap Viral di Medsos, Kelakuan Buruk Turis Indonesia di Jepang
4. PPP salahkan Lulung
Alhasil, pasangan Ahok- Djarot pun kalah dari pesaingnya, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusuma mengakui, banyak konstituennya di Jakarta yang tidak mengikuti keputusan partai mendukung Ahok- Djarot.
Ia menilai hal ini disebabkan karena manuver Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Abraham Lunggana alias Lulung yang tidak mau mendukung pasangan nomor urut dua itu.
(Baca: Pasca Pilkada DKI, Lulung yang Dulu Dipecat Kini Dirangkul Kubu Romi)
Pada putaran pertama Pilkada DKI, Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni. Setelah pasangan ini kalah, Lulung mengalihkan dukungannya ke Anies-Sandi.
Baca selengkapnya Ahok-Djarot Kalah, PPP Salahkan Lulung
5. Cicilan Per Bulan DP 0 Persen
Pembicaraan mengenai program uang muka atau down payment (DP) rumah 0 persen yang dilontarkan pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, terus bergulir.
Pembicaraan tidak hanya terjadi di media arus utama yang mengetengahkan pendapat para pakar, regulator, dan pelaku industri properti, melainkan juga media sosial.
KompasProperti telah melakukan simulasi terkait Program DP 0 Persen dengan DP yang ditalangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 52,5 juta atau 15 persen dari total harga poperti, dalam hal ini rumah susun (rusun).
Baca: Simak Simulasi Cicilan Per Bulan DP 0 Persen
Hasil yang didapat dari kalkulator KPR/KPA BTN adalah bahwa untuk dapat membeli rusun dengan harga Rp 350 juta, calon konsumen harus berpenghasilan lebih dari Rp 7,5 juta per bulan atau minimal Rp 9 juta per bulan.
Mengacu aturan BI, cicilan per bulan atau debt service ratio harus 30 persen atau sepertiga dari total penghasilan, dengan besaran tergantung tenor KPR/KPA.