Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Takut Melawan Intoleransi dan Kekerasan

Kompas.com - 18/04/2017, 12:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mudah tergoda dengan isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato di peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya juga ingin berpesan, jangan mudah tergoda isu SARA yang memperlemah bangsa dan negara kita. Jangan takut melawan tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama apapun," kata Jokowi.

(baca: Tokoh Lintas Agama Serukan Perdamaian Jelang Pencoblosan Pilkada DKI)

Jokowi mengatakan, pesan persatuan yang jauh dari unsur SARA dan intoleransi, sudah disuarakan oleh proklamator Bung Karno dalam pembukaan KAA di Bandung, 62 tahun silam.

"Bung Karno menyampaikan, jadikan lah prinsip live and let live, serta unity and diversity, menjadi kekuatan pemersatu yang akan membawa kita ke persahabatan dan diskusi yang bebas. Di mana masing-masing kita hidup dengan kehidupan kita sendiri, dan biarlah mereka hidup dengan cara mereka dalam harmoni dan perdamaian," ucap Jokowi.

Pada waktu itu, lanjut Jokowi, para delegasi dari setiap negara juga memakai baju nasional masing-masing, persis seperti peringatan KAA di Istana pada hari ini.

Semua itu menunjukkan perbedaan latar belakang, warna kulit, agama, budaya, tidak menghalangi masyarakat untuk bersatu dan membangun solidaritas yang kokoh.

"Hanya dengan bersatu Asia Afrika dapat sejahtera, hanya dengan persatuan Asia Afrika keamanan seluruh dunia akan terjamin," ucap Jokowi.

Kompas TV Jokowi: Warga Jakarta Gunakan Hak Pilih dengan Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com