Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Hasil Polling Litbang Kompas, Oknum DPRD Mesum, dan Kekecewaan Jokowi

Kompas.com - 14/04/2017, 09:21 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Berita apa yang Kamis (14/4/2017) kemarin paling banyak dicari dan dibaca pengunjung Kompas.com?  Ternyata, hasil polling Litbang Kompas pascadebat Pilakda DKI Jakarta putaran kedua, menjadi berita terpopuler kemarin.

Di nomor dua ada berita soal penghentian acara tabligh akbar di Kepulauan Seribu. Seperti apa detail beritanya?

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti pemberitaan di Kompas.com kemarin, daftar 5 berita populer di Kompas.com ini akan membantu mengupdate asupan berita Anda. Simak rangkuman 5 berita populer Kompas.com berikut ini. 

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan dilaksanakan 19 April 2017 mendatang.

1. Hasil Polling Litbang Kompas Terkait Debat Pilkada DKI Putaran Kedua

Litbang Kompas melakukan polling terkait penampilan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam acara debat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Rabu (12/4/2017) malam.

Dalam acara debat tersebut, pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno saling beradu gagasan.

Hasil polling menunjukkan, dari skala 1 hingga 10, Ahok- Djarot mendapat 7,72 terkait penguasaan masalah, sedangkan Anies-Sandi mendapat 6,90.

Kemudian terkait program kerja, Ahok- Djarot mendapat 8,04 dan Anies-Sandi mendapat 6,71. Dari segi cara berkomunikasi, Ahok- Djarot mendapat 7,63 dan Anies-Sandi 7,26.

Secara umum, Ahok- Djarot mendapat 8,13 dan Anies-Sandi mendapat 7,27.

Baca selengkapnya di sini

 

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung menanggapi somasi yang dilayangkan oleh Anggota Dewan Pers Nezar Patria, di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

2. Acara Tabligh Akbar Dihentikan di Kepulauan Seribu

Gesekan sempat terjadi antara penyelenggara ceramah dengan massa berbaju kotak-kotak di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Rabu (12/4/2017).

Kasubag Humas Kepulauan Seribu Iptu Ferry Budiharso menuturkan gesekan tersebut bermula dari acara Tabligh Akbar yang digelar Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) Korwil Kepulauan Seribu pimpinan Buang Busyarif pada Rabu siang.

"Kemudian ada penceramah dari Jakarta," kata Ferry kepada Kompas.com, Rabu.

Penceramah yang dimaksud adalah Alfian Tanjung, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) yang namanya mencuat setelah menuding Nezar Patria dan Teten Masduki sebagai antek PKI.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com