Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI RE Martadinata-331 Siap Jaga Kedaulatan Perairan RI

Kompas.com - 07/04/2017, 13:58 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Perang Raden Eddy Martadinata-331 menjadi kapal perang tercanggih yang dimiliki Indonesia. Kapal ini dikukuhkan sebagai kapal pimpinan atau flagship.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi menggatakan, dalam masa damai, RE Martadinata-331 akan ditugaskan menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

Di antaranya, menjaga perbatasan wilayah laut.

"Menjaga kedaulatan wilayah perairan kita, melaksanakan patroli baik di perairan maupun di perbatasan. Tugas mereka adalah seluruh Indonesia. Organik nanti di Armada Timur," kata Ade usai peresmian RE Martadinata-331 di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017).

Menurut Ade, RE Martadinata-331 memiliki spesialisasi kapal perang anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan peperangan anti serangan udara serta peperangan elektronika.

"Peralatan kapal dilengkapi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Baik itu meriam, kemudian rudal, torpedo kemudian peperangan elektronika," ucap Ade.

Ade menuturkan, biaya pembuatan kapal yang merupakan alih teknologi antara TNI AL bersama PT PAL dan galangan kapal Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS) Belanda itu, menghabiskan sekitar 340 juta dollar Amerika.

(Baca: Menhan Resmikan KRI RE Martadinata-331)

Biaya itu antara lain untuk pengerjaan kapal yang menyedot dana 220 juta dollar AS. Sisanya digunakan untuk peralatan di dalam kapal yang bakal dioperasikan oleh 111 kru.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pemerintah berencana menambah kapal perang.

Selain itu, penambahan alutsista juga akan ditambah pada tahun 2017 seperti radar, pesawat udara, dan tank.

Saat disinggung pengerahan kapal RE Martadinata-331 ke Laut China Selatan untuk menjaga perbatasan, Ryamizard.

"Enggak dulu lah. Tapi nanti di Natuna itu harus diperkuat. Kita kan tidak komplain dengan mereka itu. Kita di tengah-tengah," kata Ryamizard.

Fregat RE Martadinata-331 merupakan kapal kombatan utama TNI AL pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri.

Kapal tersebut merupakan kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach).

Peresmian kapal dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Ade Supandi.

Kompas TV KRI Pati Unus untuk Perang Anti Kapal Selam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com