Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Dilema Fidelis Obati Istri dengan Ganja hingga Harapan Ulama pada Jokowi

Kompas.com - 05/04/2017, 08:45 WIB

Xiaomi Resmi Rilis Redmi Note 4 di Indonesia, Harganya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah sedih tentang perjuangan Fidelis Arie Sudewarto untuk mengurangi rasa sakit yang diderita istrinya menyita perhatian pembaca Kompas.com pada Selasa (4/4/2017) kemarin.

Artikel berseri mengenai dilema yang dialami Fidelis dengan menanam ganja untuk mengobati istrinya itu menjadi salah satu berita terpopuler selama dua hari berturut-turut sejak Senin (3/4/2017).

Selain itu, pembaca juga tertarik mengikuti sidang ke-16 terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berlangsung hingga tengah malam tadi.

Ada pula artikel terpopuler mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ulama hingga kisah perceraian artis Tsania Marwa dan Atalarik Syah.

Berikut ini lima berita menarik Kompas.com sepanjang Selasa kemarin.

Dokumentasi Keluarga Fidelis Arie Sudewarto dan istrinya, Yeni Riawati, semasa hidupnya.
1. Dilema Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja

Fidelis berusaha merawat istrinya, Yeni Riawati, menggunakan dua panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia dari dua situs milik Amerika Serikat.

Setiap hari Fidelis mendatangkan perawat ke rumahnya untuk melakukan perawatan terhadap Yeni. Fidelis menanam ganja karena ganja dapat mengurangi rasa sakit istrinya.

Namun, setelah Fidelis ditahan BNN Kabupaten Sanggau pada 19 Februari 2017, saat itu pula upayanya merawat istrinya berakhir.

"Kami melihat istrinya sudah bisa tidur dan mau makan. Sebelumnya, Yeni bisa tidak tidur hingga berhari-hari, sampai minta obat ke Puskesmas dan minta dinaikkan dosisnya supaya bisa tidur, tetap tidak bisa tidur padahal dia sudah berusaha untuk tidur," ujar Yohana LA Suyati, kakak Fidelis.

Baca juga:
- Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 1)
- Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 2)

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Suasana persidangan dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
2. Sidang ke-16 Ahok

Sidang ke-16 Ahok kemarin memperlihatkan video-video tentang kunjungannya ke Kepulauan Seribu, yang dipermasalahkan karena dianggap

Menurut Ahok, ada perbedaan dalam video pidatonya di Kepulauan Seribu yang ditayangkan jaksa dan video yang diunggah Pemprov DKI Jakarta dalam akun Youtube.

Ahok tersinggung karena pada video yang diperlihatkan jaksa, ada tulisan "Ahok Hina Al-Quran".

Baca juga:
- Suara Ahok Meninggi Saat Saksikan Video yang Ditayangkan Jaksa
4 Video Ahok Ditayangkan, Kuasa Hukum Duga Jaksa Ingin Bangun Opini

Fabian Januarius Kuwado Suasana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
3. Pertemuan Jokowi dan Para Ulama

Para ulama bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka dan sepakat menciptakan perdamaian kekal di Indonesia.

Hadir dalam pertemuan itu antara lain pimpinan Pondok Pesantren Darurrohman di Jakarta Syukron Makmun, pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Irfan Wahid, Rais Syuriah NU Sulawesi Selatan KH Sanusi Baco, dan pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon KH Aris Ni'matullah.

"Orang yang sudah memeluk agama itu kita hormati, janganlah kita suruh pindah ke agama lain. Jangan menegakkan agama kepada orang yang sudah memeluk agama," ujar Syukron.

Para ulama pun percaya Jokowi akan menindaklanjuti usul para ulama itu.

Baca juga:
Ingin Kedamaian Kekal di Indonesia, Ini Permintaan Ulama ke Jokowi
Terima Ulama, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Telah Mendinginkan Suasana

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Salah satu perwakilan massa aksi 313, Usamah Hisyam, meminta pemerintah menghentikan upaya kriminalisasi terhadap para ulama. Dia juga meminta Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dibebaskan. Al-Khaththath ditangkap pada Jumat (31/3/2017) dini hari di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, atas dugaan pemufakatan makar. Hal tersebut dia ungkapkan saat bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017).
4. Benarkah Ada Keinginan Makar?

Polisi menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, ZA, IR, V, dan M terkait dugaan pemufakatan makar pada Jumat (31/4/2017).

Namun, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak percaya pemerintahan Joko Widodo bisa digulingkan dengan dana Rp 3 Miliar.

Ia menilai uang tersebut terlalu kecil untuk melakukan revolusi di sebuah negara yang memiliki anggaran hingga Rp 2.080 triliun per tahun.

"Saya tidak percaya orang dengan Rp 3 miliar bisa laksanakan revolusi. Enggak bisa. Indonesia ini mau Rp 1.000 triliun, Rp 2.000 triliun enggak bisa revolusi," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2017).

Fahri meminta pihak kepolisian terbuka soal penangkapan sejumlah orang yang diduga akan melakukan makar.

Menurut dia, ada kejanggalan dari tindakan polisi. Sebab, terduga pelaku makar yang sebelumnya sempat ditangkap kini juga sudah dibebaskan.

Baca:
- Fahri Hamzah Tak Percaya Jokowi Bisa Digulingkan dengan Rp 3 Miliar
Sekjen FUI Al-Khaththath Ditangkap

TNW Xiaomi Redmi Note 4
5. Redmi Note 4 Muncul di Indonesia

Xiaomi akhirnya resmi menghadirkan smartphone Redmi Note 4 di Indonesia. Smartphone berspesifikasi kelas menengah itu akan dijual dengan harga Rp 2,4 juta.

Spesifikasi yang disematkan dalam Redmi Note 4 untuk Indonesia tidak jauh berbeda dari versi China. Pengguna bakal mendapatkan smartphone berbalut logam, memiliki layar berukuran 5,5 inci, resolusi full HD, dan desain layar 2,5 D.

Baca juga:
- Xiaomi Resmi Rilis Redmi Note 4 di Indonesia, Harganya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com