Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Cari Saksi Meringankan untuk Siti Aisyah

Kompas.com - 30/03/2017, 18:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan terus berupaya melakukan pembelaan maksimal terhadap Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang menjadi terdakwa pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, Kementerian Luar Negeri saat ini sedang mencari saksi meringankan bagi Siti Aisyah.

Saksi yang meringankan tersebut akan dihadirkan pada sidang kedua yang digelar pada 13 April 2017 mendatang di Pengadilan Selangor, Malaysia.

"Nama-nama baru sedang didalami untuk dapat membantu pembelaan Siti Aisyah pada 13 April mendatang," kata Arrmanatha, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

(Baca: Orangtua Siti Aisyah Ingin ke Malaysia)

Selain itu, pada sidang mendatang, pengadilan juga akan melihat apakah pihak kepolisian Malaysia memiliki bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka terhadap Siti Aisyah.

Sejauh ini, tim pengacara dan KBRI Kuala Lumpur telah melakukan pertemuan dengan Siti Aisyah sebanyak lima kali.

"Sementara, kondisi Siti Aisyah dalam keadaan baik, tapi tetap tidak akan ada yang secara mental tidak terpengaruh dengan kasus seperti ini," jelas dia.

Pada sidang pertama di Kuala Lumpur, Rabu (1/2/2017) lalu, Siti Aisyah didakwa melanggar Pasal 302 mengenai pembunuhan berencana. 

(Baca: Terancam Hukuman Mati, Siti Aisyah Titip Pesan untuk Ibunya)

Jika terbukti melakukan pembunuhan di bandara internasional Kuala Lumpur itu, maka Siti dan Huong terancam hukuman mati.

Kompas TV Dua tersangka perempuan dalam kasus kematian Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un didakwa dengan tindak pidana pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com