Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jansen Sitindaon
Ketua DPP Partai Demokrat

Ketua DPP Partai Demokrat. Dewan Pakar Jaringan Nusantata. Praktisi di bidang hukum. Menulis isu-isu hukum dan politik aktual.

Opera Sabun: Balada Rusaknya Mobil Sang Presiden...

Kompas.com - 22/03/2017, 12:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Dari keterangan Djumala, seakan pemerintah hari ini telah menyerahkan sebuah kendaraan beserta pengemudinya sesuai perintah UU No 7/1978 kepada Pak SBY. Kemudianp, Pak SBY masih juga "menguasai" mobil Mercy S600 yang dulu menjadi mobil dinasnya. Apakah faktanya demikian? Kan, tidak!

Kalau itu yang terjadi, layaklah Pak SBY disalahkan. Namun, karena faktanya tidak, bahkan nama SBY menjadi dicemarkan, sudah selayaknya pemerintah meminta maaf kepada mantan Presiden SBY.

Karena saat ini, pemerintah (cq Setneg) bahkan baru akan mengajukan anggaran untuk memenuhi "kewajiban negara" tersebut kepada Presiden SBY. Sambil menunggu direalisasikannya kewajiban inilah, Mercy S600 tersebut sementara "statusnya" diserahkan untuk dipakai pak SBY seraya menunggu disediakannya yang definitif untuk itu.

Mobil ini pun tidak akan menjadi milik Pak SBY atau mantan presiden lainnya, yang menerima hak serupa karena sesuai UU statusnya "memang" tetap menjadi milik negara.

Dengan keadaan ini, harusnya mobil Mercy S600 ini tidak perlu sampai dipolemikkan di ruang publik oleh pihak Istana melalui Kepala Sekretariat Presiden. Apalagi, sampai menarik-narik Pak SBY terkait mogoknya mobil Presiden Jokowi di Mempawah ini.

Presiden melalui jajaran administatur pemerintahannya juga harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke media. Pandai-pandailah memilah dan memilih bahasa. Jangan hal yang tidak relevan dikait-kaitkan. Sesat pikir namanya itu dan berisiko fitnah dan mencemarkan nama baik orang.

Jangan karena ingin mendapatkan simpati atau ingin mendapatkan dukungan publik ketika melakukan pengadaan mobil baru, strateginya malah bermain politik licik dengan mengorbankan pihak lain.

Hubungan baik dan teduh yang telah terajut baik selama dua minggu ini harusnya tetap terus dijaga, bukan malah menciptakan bumbu-bumbu polemik baru.

Fasilitas kendaraan bagi mantan presiden adalah "hak" yang diatur undang-undang. Pak Jokowi ketika nanti menjadi mantan Presiden pun akan menerima hal yang sama.

Kalau memang pemerintahan hari ini tidak siap atau tidak berkenan menyediakannya, silakan ubah UU-nya. Selama UU itu belum berubah, itu adalah hak semua mantan presiden dan wakil presiden. Tidak terkecuali mantan presiden, SBY.

Sebagai penutup, lihatlah kondisi daerah yang akan dikunjungi karena tidak semua medan di Indonesia cocok dan bisa dilalui hanya dengan "satu" jenis mobil.

Kalau kunjungannya ke gunung-gunung, ya baiknya janganlah naik sedan. Naiklah mobil yang cocok untuk medan sejenis itu. Mobil Mercy S600 Guard memang kebal hantaman peluru sekelas M16 dan Kalashnikov AK-47. Namun, dia tidak kebal dengan jalan yang tanjakan dan berlubang.

Karena jarang dirawat atau salah rawat, semoga negara ini tidak ikut "mogok" seperti mogoknya mobil kepresidenan. Apalagi, kalau sampai pesawat kepresiden yang mogok di udara, tentulah sangat berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com