Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Kendeng Wafat, Ini Penjelasan Relawan dan Dokter

Kompas.com - 21/03/2017, 16:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

Dokter yang mendampingi dan bertugas di LBH Jakarta membawa Patmi ke RS St. Carolus Salemba.

"Menjelang sampai di rumah sakit, dokter mendapatkan Bu Patmi meninggal dunia. Pihak RS St. Carolus menyatakan bahwa Bu Patmi mengalami sudden death (meninggal mendadak) sekitar Pukul 02.55 dengan dugaan serangan jantung," kata Isnur.

Saat ini, jenazah Patmi sudah dibawa pulang ke kampung halamannya dan akan dimakamkan di desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.

Secara terpisah, dokter pendamping petani Kendeng, Alexandra Herlina membenarkan bahwa usai diperiksa Patmi dalam kondisi sehat.

Dia menegaskan bahwa Patmi tidak masuk ke dalam tiga peserta aksi yang mengalami gangguan kesehatan.

Menurut Herlina, sejak aksi pada Senin (13/3/2017) hingga Senin (20/3/2017), dia selalu memantau kondisi kesehatan para petani, termasuk Patmi.

"Riwayat medis memang tidak diketahui. Selama saya mendampingi, Bu Patmi dalam keadaan sehat. Dari hari Kamis hingga meninggal enggak ada keluhan. Bahkan tiap hari memantau pun enggak ada masalah. Kesimpulan meninggalnya sudden death," ujar Herlina saat dihubungi, Selasa.

Herlina menjelaskan, peristiwa kematian mendadak yang dialami oleh seseorang umumnya disebabkan oleh serangan jantung.

Meski demikian, kata Herlina, setiap orang memiliki risiko kematian mendadak tanpa harus memiliki riwayat penyakit atau gangguan jantung.

"Sudden death mayoritas memang serangan jantung. Orang yang sehat tidak bebas dari risiko sudden death, bisa dialami siapa saja," ungkapnya.

"Pada saat kita memutuskan pulang Bu Patmi belum tidur, masih sehat, masih bercengkrama. Lalu pada saat buka cor pun enggak ada masalah," kata Herlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com