Ia menyarankan agar partai tidak hanya membangun koalisi di tataran elite dengan partai lain, tetapi membangun koalisi paralel hingga ke level akar rumput.
Sebab yang terjadi saat ini partai setelah membangun koalisi dengan partai lain justru tak mampu mengontrol konstituennya.
Akhirnya konstituen mereka malah memilih pasangan calon yang berbeda dengan pilihan elite partai.
Selain itu, partai juga harus fokus mengkampanyekan calon yang diusung, bukan justru mengkampanyekan partai.
"Pada dasarnya sebagian besar pemilih itu sudah menentukan pilihan. Namun, khasnya floating mass seperti itu memang mereka wait and see. Di situlah semestinya calon itu dikampanyekan secara masif," tutur Siti.
"Apalagi kalau calonnya bisa menganalogikan dirinya sama dengan pemilih, seperti Pak Jokowi dulu punya slogan Jokowi adalah kita, itu semakin membuat pemilih tertarik," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.