Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan 30 Menit Raja Salman ke Parlemen dan Groginya Setya Novanto

Kompas.com - 03/03/2017, 08:35 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud hanya berkunjung ke Kompleks Parlemen selama sekitar 30 menit pada Kamis (2/2/2017) kemarin. Dia juga hanya membawakan pidato selama 2 menit.

Pidato itu jauh lebih singkat dari yang dijadwalkan, yaitu 10 menit. Meski singkat, namun kunjungan tersebut amat berkesan bagi para anggota dewan.

Persiapan penyambutan yang sangat matang pun dilakukan. Gladi bersih bahkan dilakukan nyaris lima kali. Dekorasi bunga-bunga yang menghiasi Gedung Nusantara hingga ke ruang sidang paripurna bahkan diperkirakan merogoh kocek hingga setengah miliar.

Jalan-jalan khusus juga disiapkan guna menyambut Sang Raja. Demi kenyamanan Raja Salman, DPR menyiapkan jalur landai khusus yang dibuat dengan papan agar mempermudah Raja untuk berjalan.

Meski pidatonya singkat, namun kata-kata Raja Salman cukup berkesan bagi tamu undangan. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, misalnya. Menganggap pidato Raja Arab Saudi tersebut sarat makna.

"Bagus. Pidatonya singkat, padat, jelas. Behind the lines dia mencatat apa yang menjadi harapan-harapan, yang saya yakin ya tentu harus ada pro-active diplomacy apa yang sudah dijanjikan kita harus bisa direalisasikan," kata Fadli.

Adapun bagi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, pidato Raja Salman dinilai menjadi simbol untuk membangun kerja sama yang lebih kuat dalam memerangi terorisme. Dalam pidato singkatnya, Raja sempat menyinggung mengenai terorisme.

"Tentu kita harus sambut baik karena tidak ada tempat bagi teroris. Oleh karena itu kerja sama dua negara penting, untuk mengurangi radikalisme dan terorisme," ujar Zulkifli.

(Baca: Agenda Raja Salman, Bertemu Tokoh Lintas Agama sampai Belanja)

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil juga menganggap pidato singkat Raja amat berkesan. Pasalnya, pidato tersebut juga mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

"Singkat, tegas, lugas, dan memberikan kesan yang mendalam bagi anggota parlemen," ucap Nasir.

Dari luar parlemen, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang juga hadir sebagai tamu undangan menilai kunjungan singkat Raja Salman tetap merupakan peristiwa berarti bagi kedua negara.

Selain sebagai momentum nostalgia kedatangan Raja Faisal 47 tahun silam, kedatangan Raja Salman juga membawa pikiran-pikiran Islam moderat. Hal itu sangat dianggap sangat baik karena Indonesia juga menganut pola pikir yang sama.

"Tentu kita berbahagia lah menyambut pemimpin negara sahabat kita, Raja Salman, yang berkunjung kemari. Ini suatu peristiwa yang berarti bagi bangsa kita," tutur Paloh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com