Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Ditjen Pas Akui Peredaran Narkoba di Lapas Masih Terjadi

Kompas.com - 25/02/2017, 12:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami mengakui peredaran narkoba masih marak terjadi di lapas

Hukuman bagi para pengedar, kata Sri, belum mampu menekan angka peredaran narkotika, termasuk di dalam lapas.

“Kalau ada informasi bahwa di lapas atau rutan itu masih sering terjadi penyimpangan, ya itu memang ada. Kami tidak ingin membela diri,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami di kantor Ditjen PAS, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).

Temuan terbaru yakni digagalkannya penyelundupan 13 paket ekstasi dan 11 paket sabu yang disamarkan menggunakan kacang oleh petugas Lapas Pekalongan pada 20 Februari lalu.

Dua hari sebelumnya, Lapas Banjarmasin menggagalkan masuknya 200 butir pil zenith dari pengunjung saat hari kunjungan.

(Baca: Edarkan Sabu di Dalam Lapas Pemuda, 5 Napi Ditangkap)

Menurut Sri, masih tingginya angka peredaran narkoba di dalam lapas disebabkan faktor internal dan eksternal.

Faktor internal itu, di antaranya, belum satu visinya oknum petugas lapas yang kerap menjadi perantara masuknya narkoba.

Sementara itu, faktor eksternal berasal dari masyarakat atau oknum lain yang ingin memasukkan narkoba ke dalam lingkungan pembinaan tersebut.

“Banyak cara dilakukan bagaimana narkoba ini serang kita semua. Bukan hanya semangat pemberantasan, tetapi bagaimana meminimalisasi peredaran itu,” ucap dia.

(Baca: Ditangkap, Dua Pengedar Mengaku Dapatkan Narkoba di Lapas Pondok Rajeg)

Adapun Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Ditjen PAS Efendy BP menegaskan, sanksi tegas akan dijatuhkan kepada siapa pun oknum petugas lapas yang terlibat dalam kasus peredaran narkoba.

“Saya pastikan tidak hanya sanksi administratif, tetapi akan kami dorong ke ranah hukum,” ujar dia.

Kompas TV Aparat Polres Bangkalan, Jawa Timur menangkap tujuh orang yang diketahui sedang menggelar pesta narkoba di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Kemenko PMK: 37 Daerah Akan Tetap Berstatus Tertinggal pada 2024

Nasional
Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Menpan-RB Resmikan Mal Pelayanan Publik Baru, Kini Ada 206 Se-Indonesia

Nasional
Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Wapres Minta RUU Penyiaran Sejalan dengan Cita-cita Demokrasi

Nasional
HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com