Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Krisis Pangan, Indonesia Kirim 5.000 Metrik Ton Beras

Kompas.com - 14/02/2017, 11:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirimkan 5.000 metrik ton beras untuk masyarakat Sri Lanka yang sedang mengalami krisis pangan.

Pengiriman beras yang dilaksanakan di Kawasan Pergudangan Sunter, Bulog Drive, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/2/2017) itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Segera akan kita berangkatkan bantuan berupa beras sebesar 5.000 metrik ton untuk sudara-saudara kita di Sri Lanka yang saat ini menghadapi situasi kerawanan pangan karena kekeringan," ujar Presiden dalam sambutan.

Pengiriman bantuan itu diawali dari surat permohonan bantuan dari Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena kepada Presiden Jokowi, baru-baru ini.

"Permintaan tersebut secara cepat saya respons karena memang di sana kondisinya sangat memerlukan sekali," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, sebagai negara sahabat, Indonesia wajib pula untuk membantu negara yang sedang dilanda bencana.

"Sebagai sahabat dan sebagai salah satu negara besar Asia, sudah sepantasnya kita, Indonesia, berada bersama Sri Lanka dalam menghadapi situasi-situasi sulit," tutur dia.

Didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Jokowi kemudian meresmikan pengiriman bantuan tersebut.

"Dengan mengucapkan bismillahirohmannirohim, bantuan pangan sebagai tanda persahabatan Indonesia kepada Sri Lanka secara resmi saya berangkatkan," ujar Jokowi sembari memecahkan sebuah kendi sebagai simbolisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com