Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ahok Mulai Masuk Kerja hingga Tuntutan Pemberhentian Ahok, Ini 5 Berita Terpopuler Kemarin

Kompas.com - 14/02/2017, 08:05 WIB

1. "Selamat Datang Kembali Pak Ahok..."

Suasana riuh terasa di Balai Kota, Jakarta, Senin (13/2/2017) pagi. Puluhan warga memenuhi pendopo Balai Kota sejak pagi.

Mereka datang untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah kembali aktif bekerja setelah 3,5 bulan non-aktif atau cuti untuk kampanye pada Pilkada DKI 2017.

Saat Ahok non-aktif, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, yaitu Sumarsono, ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Warga yang datang ialah mayoritas ibu-ibu yang membawa map dan kertas berisi pengaduan. Mereka ingin mengadu langsung kepada Ahok tentang berbagai masalah yang mereka hadapi.

Salah seorang warga bernama Maria mengatakan, dia tiba di Balai Kota pukul 06.00 WIB. Kedatangannya ialah untuk mengadukan masalah tanah kepada Ahok.
"Saya datang pagi-pagi dari Jakarta Selatan mau ngadu sama Bapak. Kan Bapak juga sudah datang hari ini, sekalian saja," ujar Maria.

Simak berita selengkapnya di sini. 

Baca juga: Begini Suasana di Balai Kota Saat Ahok Kembali Masuk Kerja 


Ihsanuddin Maria Katarina Sumarsih saat diskusi di Setara Intstitute, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
2. Sumarsih Anggap Jokowi Lebih Tak Manusiawi ketimbang Presiden Sebelumnya

Marina Katarina Sumarsih mengaku sejauh ini sudah tiga kali mengirimkan surat untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Ia ingin bicara langsung kepada Presiden mengenai Tragedi Semanggi I yang merenggut nyawa putranya, Bernardus Realino Norma Irmawan, pada 13 November 1998.

Namun, hingga saat ini, Sumarsih belum berhasil untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Sumarsih mengatakan, surat pertama dikirimkan bulan Januari 2015, surat kedua Maret 2015, dan yang terakhir pertengahan tahun 2016.

Namun, tidak pernah ada jawaban yang jelas dari pihak Istana terkait kesediaan Presiden bertemu.

"Jawaban sih enggak pernah ada, saya yang menelusuri, tetapi kemudian orang staf Sekretariat Kabinet mengatakan, Pak Presiden belum mengagendakan untuk menerima kami keluarga korban," ucap Sumarsih di Kantor Staf Presiden (KSP), Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Baca selengkapnya di sini. 


POOL / MI / RAMDANI Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bersama kuasa hukumnya mengikuti sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (13/2/2017). Dalam sidang lanjutan ke-10 tersebut Jaksa Penuntut Umum rencananya menghadirkan 4 saksi ahli.
3. Saksi Ahli Agama dari MUI Salami Ahok dan Beri Buku ke Majelis Hakim

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com