Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bachtiar Nasir: Polisi yang Periksa Saya dan Habib Rizieq Baik

Kompas.com - 11/02/2017, 16:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bactiar Nasir menceritakan pengalamannya saat diperiksa oleh polisi.

Cerita itu disampaikan Bachtiar dalam aksi doa dan tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Bachtiar mengatakan, selama diperiksa oleh penyidik, dia selalu diinterogasi dengan baik.

Begitu juga pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab, menurut dia, juga selalu diperlakukan dengan baik oleh penyidik.

"Yang periksa saya sama Habib itu orangnya baik-baik," kata Bachtiar.

(baca: Bachtiar Nasir Tak Mau Komentari Pemeriksaan di Bareskrim)

Bachtiar dan Rizieq belakangan ini diperiksa sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan makar.

Selain itu, Bachtiar juga diperiksa terkait kasus dugaan pencucian uang yang ditangani Bareskrim Polri.

Sementara, Rizieq diperiksa Polda Jabar terkait dugaan penghinaan Pancasila.

(baca: Rizieq: Habis Acara Ini, Saya Siap ke Polda Jabar)

Bachtiar menegaskan kepada massa aksi 112 bahwa aparat keamanan dan pemerintah bukanlah musuh umat Islam.

Oleh karena itu, ia meminta agar para umat Islam tidak mudah terprovokasi informasi di media sosial. Bachtiar menduga ada kekuatan yang saat ini berupaya memprovokasi umat Islam.

"Ada kekuatan lain yang ingin kita, umat itu, merasa was-was dalam diri kita. Itu membuat kita mencurigai, menyerang, menjelekkan, keluar kata-kata kotor di medsos itu cermin isi hati kita yang kotor," ucap Bachtiar.

Kompas TV Ancaman 5 Tahun Penjara, Rizieq Tak Ditahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com