Rekan seperjuangan Kim Teng, Burhanuddin, memberikan kesaksian kegigihan Kim Teng. Dengan kapal pengangkut sagu yang sederhana, Kim Teng berulang kali berlayar dalam cuaca buruk untuk menembus blokade laut yang dilakukan AL Belanda.
Atas kegigihannya, Kim Teng yang semula diragukan oleh para pejuang Indonesia karena bukan orang asli Indonesia, akhirnya semakin mendapat kepercayaan.
Seorang pejuang bernama Syafei Abdullah yang semula ragu terhadap Kim Teng lalu semakin mantap memberikan kepercayaan setelah melihat Kim Teng berulang kali dengan menggunakan sampan kayuh, mengantar dan membongkar perbekalan yang dibutuhkan pejuang.
Usai masa perjuangan berlalu dan Indonesia meraih kemerdekaan, Kim Teng kemudian membuka kedai kopi.
Saat ini, Kedai Kopi Kim Teng menjadi salah satu tujuan wisata kuliner yang terkenal dan dianggap harus dikunjungi jika berwisata di Pekanbaru, Riau.
(Baca: Kim Teng, Kedai Kopi Legendaris di Pekanbaru)
--
Baca juga artikel menarik bertema Imlek dan peran etnis Tionghoa lainnya:
- Yap Thiam Hien, Advokat untuk Semua Manusia...
- "Pendoedoek Tionghoa Membantoe Kita..."
- Sejarah Pondok Cina dan Rumah Tua yang Kehilangan Konteks Budaya...
- Mengenang Yap Tjwan Bing, Tokoh Nasional asal Solo
- Sejarah Pondok Cina dan Rumah Tua yang Kehilangan Konteks Budaya...
- Kisah John Lie, "Hantu Selat Malaka", Pahlawan Penyelundup Senjata...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.