Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candra Naya, Rumah Tua Mayor Tionghoa di Jakarta

Kompas.com - 25/01/2017, 06:06 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com - Gedung Candra Naya, atau sering disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Rumah Mayor, adalah sebuah rumah kuno yang berdiri di kawasan strategis Jalan Gajah Mada , Jakarta Barat.

Uniknya, bangunan rumah bergaya China kuno tersebut masih bertahan di tengah menjulangnya gedung-gedung hotel, perkantoran, dan pusat perbelanjaan modern.

Menurut cerita sejarah yang terpampang di samping pintu masuk rumah tersebut dulunya milik seseorang beretnis Tionghoa bernama Khouw Kim An.

Ia adalah Mayor Batavia dalam struktur pemerintahan Hindia Belanda. Tidak heran jika rumah tersebut disebut juga Rumah Mayor.

KOMPAS.com/SHEILA RESPATI Gedung Candra Naya sudah berusia ratusan tahun dan dulunya dimiliki seorang pengusaha China sukses, Khouw Kim An yang kemudian diangkat sebagai Mayor oleh pemerintah Hindia Belanda.
Bagian depan rumah tersebut dulunya adalah kantor Sang Mayor. Bagian belakangnya, yang kini sudah hilang dan berganti dengan gedung perkantoran adalah rumah tinggal keluarganya.

Bagian depan dan belakang rumah dipisahkan oleh pelataran dan sebuah kolam teratai. Konon area tersebut dulunya adalah area rekreasi keluarga Khouw.

Rumah ini sempat digunakan sebagai kantor Yayasan Sin Ming Hui atau disebut dalam bahasa Indonesia, Candra Naya.

Kenangan akan rumah berusia ratusan tahun ini juga masih terekam di benak Irrasari (65).

Ibu dua anak ini sempat berkuliah di rumah tersebut pada tahun 1972 hingga pertengahan 1974. Ia menjalani hampir dua semester masa kuliah di rumah tua tersebut.

"Dulu kamar sebelah kanan di rumah depan dipakai untuk kuliah anak-anak Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara. Dulu bentuknya rumah tua, lantainya ubin lama, tapi rumah bagian belakang masih semen," kenang Irrasari kepada Kompas.com.

Seingatnya, saat itu kondisi rumah tidak sebagus sekarang. Ia ingat saat itu juga masih ada keluarga yang tinggal di sana. Kemungkinan ahli waris dari pemilik rumah.

"Dulu enggak pernah masuk-masuk ke dalam, sungkan karena masih ada yang tinggal. Lagi juga kuliah di sana cuma sebentar dua jam saja," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com