Teater yang disutradai Agus didukung para pemain kawakan, mulai dari Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Insan Nur Akbar, Arie Kriting, Marwoto, dan Susilo Nugroho.
Selama sekitar dua setengah jam, para penonton dibuat terpingkal-pingkal dengan lakon yang disajikan. Agus meyakini humor dapat menjadi media pembawa pesan yang efektif. Humor bahkan bisa menjadi solusi ketika kebuntuan, perpecahan, dan perseteruan politik muncul.
"Dengan humor, kamu bisa menyampaikan hal-hal serius dengan cara santai," kata Agus.
Megawati dalam sambutannya sempat mewanti-wanti Presiden Joko Widodo agar menonton teaternya hingga selesai. Jokowi memenuhi permintaan Megawati. Hingga akhir pertunjukan, ia tetap duduk di kursinya, di samping Presiden ke-5 RI itu.
(Baca: Cerita Megawati soal Orang-orang yang GR Jelang "Reshuffle"...)
Jokowi mengatakan, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pergelaran teater ini.
"Ini terkait pentingnya persatuan, mengingatkan kita kembali bahwa kita beragam, kita ini majemuk, kebinekaan," kata Jokowi.
Tak hanya menangkap pesan yang disampaikan, Jokowi juga mengaku puas tertawa bersama Megawati.
"Saya sudah kehabisan energi untuk tertawa. Karena dari awal (tertawa), sudah habis semuanya," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.