“Diangkat, baunya sudah nggak karuan karena sudah membusuk, tapi bisa tuh diidentifikasi, ketahuan itu benar anggota keluarga mereka,” cerita pria berkaca mata yang juga menjadi salah satu penggali kubur makam pelaku teror bom JW Mariott yaitu Ibrohim, Syaifudin Zuhri, dan Ridwan.
Pengalaman mencium aroma jenazah yang tidak sedap juga kerap ia rasakan ketika meratakan tanah makam jenazah tunawan seusai hujan deras mengguyur.
Tanah makam, karena tidak ditanami rumput, biasanya longsor. Tidak jarang longsor menyebabkan permukaan makam kembali terbuka.
“Makam tunawan kan berbeda, hanya satu meter dalamnya. Kalau pas longsor yang sering tercium bau tidak sedap. Makanya kalau patroli terus kita melihat longsor harus segera diratakan lagi. Harapannya sih dikucurkan dana penanaman rumput supaya ada yang menahan tanah agar tidak longsor,” kata ayah tiga anak ini.
Sebagai orang yang sehari-hari melihat kondisi area pemakaman untuk para tunawan Imang berharap perhatian yang lebih besar diberikan oleh pemerintah. Setidaknya untuk perawatan makam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.