Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya siap memberi penjelasan yang diperlukan.
"Polri akan memberikan klarifikasi, penjelasan, sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum, sebagai bentuk akuntabilitas tindakan kepolisian. Jika itu adalah bagian yang harus dijelaskan, pasti akan dijelaskan dengan baik," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Kemarin, Selasa (17/1/2017), Rizieq menyambangi DPR dan meminta agar saling lapor yang muncul belakangan ini dimediasi oleh kepolisian.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga:
Rentetan Laporan terhadap Rizieq Shihab...
Kapolri: Saya Minta Jangan Ada Pengerahan Massa
4. Saat Gaji Pasukan Oranye Dinaikkan....
Menjadi "pasukan oranye" merupakan satu-satunya sumber mata pencarian Nedi Herawan.
Sejak diberhentikan sebagai pasukan oranye Jatinegara, Nedi tidak memiliki penghasilan lagi. Padahal, dia harus membiayai istri dan dua anaknya.
Bersama sesama mantan pasukan oranye Jatinegara lain, Nedi mendatangi Balai Kota DKI, Rabu (18/1/2017) pagi. Mereka ingin menyampaikan keluh kesah mereka yang dipecat sebagai pasukan oranye. Mereka memakai seragam kebanggaan, kaus, rompi, dan topi oranye.
Nedi bercerita, dia mulai bekerja sebagai pasukan oranye sejak tiga tahun terakhir. Dulu, gaji yang dia terima masih berkisar antara Rp 2,4 juta dan Rp 2,7 juta. Tahun lalu, gaji dia sudah mencapai UMP, yaitu Rp 3,1 juta. Untuk tahun 2017, gaji pasukan oranye naik menjadi Rp 4 juta.
Nedi mengatakan, mereka semua sudah sempat menandatangani surat negosiasi gaji sebesar Rp 4 juta itu. Nedi begitu bahagia karena gajinya naik drastis.
"Pas saya pulang ke rumah, keluarga udah senang banget. 'Mak, gaji naik segini nih, Mak', saya cerita ke istri saya. Wah udah kebayang kan, bisa nabung lebih banyak, bayar sekolah anak," ujar Nedi.
Baca kisah selengkapnya di sini.
Baca juga: Tak Bisa Bertemu Sumarsono, PHL yang Diputus Kontrak Ingin Temui Ahok
5. Penyelidikan Penghinaan Bendera Merah Putih Saat Demo FPI
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki penghinaan bendera Merah Putih saat aksi unjuk rasa Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri, Senin (16/1/2017).
Tito mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil penanggung jawab dan koordinator lapangan unjuk rasa tersebut.