Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Saya Minta Jangan Ada Pengerahan Massa

Kompas.com - 18/01/2017, 18:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak memobilisasi massa jika ada orang tertentu yang diperiksa atau dimintai keterangan oleh polisi. Hal ini untuk meminimalisasi konflik di tengah masyakarakat sehingga tindak kekerasan tak terulang lagi.

"Kalau ada pemanggilan tidak perlulah ada mobilisasi massa. Saya meminta jangan terjadi pengerahan massa," ujar Tito di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2018).

Tito meminta agar semua pihak patuh kepada hukum dan tidak mengintervensi proses yang tengah berjalan. Untuk pemeriksaan, pendampingan oleh pengacara sudah cukup. Jika ada pengerahan massa, dikhawatirkan akan ada massa lain dari kubu berseberangan yang bergabung.

Hal seperti itu terjadi dalam pemeriksaan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Massa FPI berkumpul di depan Mapolda Jawa Barat. Pada saat yang sama, ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) turut hadir di sana dan akhirnya terjadi bentrok.

"Lebih baik, yang terjadi kemarin kan aksi dan reaksi, jadi lebih baik jangan ada pengerahan massa," kata Tito.

Pekan lalu, Rizieq dimintai keterangan terhadap laporan Sukmawati Soekarnoputri, anak dari Presiden pertama RI Soekarno. Sukmawati melaporkan Rizieq atas dugaan pelecehan lambang negara, yaitu Pancasila.

Kompas TV Polisi Jadwalkan Periksa Rizieq soal Tuduhan Palu Arit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com