Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Akan Serahkan Langsung Bantuan untuk Etnis Rohingya

Kompas.com - 18/01/2017, 14:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan bertolak ke Rakhine State, Myanmar, untuk memberikan bantuan kemanusiaan Indonesia kepada etnis Rohingya.

Menurut rencana, Retno berangkat ke Myanmar setelah menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerjasama negara-negara Islam (KTM OKI) di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Setelah transit di Yangon akan langsung ke Rakhine State, dalam rangka memberikan bantuan secara resmi dair pemerintah ke pemerintah Myanmar,” kata Staf Ahli Hubungan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Salman Al Farisi di Kemenlu, Rabu (18/1/2017).

(Baca: RI Desak OKI Aktif Selesaikan Persoalan di Rakhine State)

Bantuan itu sebelumnya dilepaskan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, akhir Desember 2016.

Menurut rencana, bantuan kemanusiaan sebanyak sepuluh kontainer yang berisi barang kebutuhan pokok itu tiba di Myanmar, hari ini.

Tak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, ia menambahkan, Indonesia siap menjalin kerja sama dalam peningkatan sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Secara khusus, untuk sektor pendidikan, selain memberikan bantuan, Menteri Retno juga akan meresmikan dua sekolah di Myanmar.

Sebelumnya, empat sekolah telah dibangun pemerintah Indonesia di Rakhine State.

(Baca: Myanmar Bantah Aparat Keamanan Lakukan Kekerasan atas Rohingya)

“Bantuan Indonesia juga akan diprioritaskan pada bidang kesehatan. Walubi, mewakili masyarakat budhist Indonesia berencana membangun rumah sakit di Rakhine State, tentu saja akan di dukung lembaga-lembaga lain tenaga kesehatan,” ujarnya.

Indonesia, kata Salman, berharap agar penyelesaian persoalan kemanusiaan di Rohingya rampung secara inklusif dan komprehensif.

“Inklusif artinya, bantuan pemerintah ini tidak hanya untuk satu kelompok semata, tetapi juga semua kelompok masyarakat di Rakhine State. Karena persoalan kemiskinan dan keterbelakangan itu tidak hanya ditanggung satu kelompok semata, tapi ini masalah besar di Rakhine State,” kata dia.

Kompas TV Etnis Rohingya Alami Kekerasan dan Diskriminasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com