Koordinator Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng mengatakan, adanya potensi jual beli jabatan dalam dinasti politik karena ada kontrol yang lemah.
Menurut Robert, pengawas internal akan sulit mengawasi pemerintahan yang dikuasai oleh sebagian besar kerabat penguasa.
Alasan lain, menurut Robert, dinasti politik akan membutuhkan modal yang cukup besar untuk mempertahankan eksistensi.
Misalnya, saat terjadi pencalonan, dinasti politik membutuhkan biaya untuk memobilisasi suara dan membangun jejaring.
"Biasanya akan memanfaatkan dana bansos, atau bagi-bagi project ke DPRD, atau jual beli jabatan, karena pasti butuh ongkos besar," kata Robert.
Menutup celah jual beli jabatan
Menurut Ade, salah satu solusi untuk mencegah kepala daerah melakukan jual beli jabatan adalah dengan memperkuat institusi semacam KASN.
Keberadaan lembaga independen semacam KASN diharapkan dapat membuat proses manajemen pemda seperti rekrutmen dan mutasi pejabat tidak didasari kepentingan politik atau pragmatis.
Dalam pelaksanaan pilkada, perlu dibangun kesadaran masyarakat untuk tidak memilih kepala daerah berdasarkan pragmatisme, atau politik uang.
Selain itu, kesadaran memilih pemimpin tidak bersasarkan loyalitas pada dinasti politik.
Menurut Waluyo, yang terpenting adalah perubahan dalam sistem rekrutmen pegawai dan pejabat di lingkungan pemda.
Misalnya, penggunaan lelang jabatan atau pemilihan menggunakan panitia seleksi yang independent.
Kemudian, proses rekrutmen harus dilakukan secara terbuka. Misalnya, syarat administrasi, uji kelayakan dan proses wawancara dilakukan secara terbuka dan diketahui masyarakat.
Dalam proses rekrutmen, pemerintah daerah juga dapat melibatkan pihak ketiga atau lembaga eksternal yang berkompetensi dalam bidang rekrutmen.
"Ini peran KASN untuk memastikan pemimpin dipilih melalui seleksi, agar menghasilkan pemimpin yang profesional dan berintegritas tinggi," kata Waluyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.