Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Haji Ditambah 52.200 Orang, Kemenag Lakukan Persiapan

Kompas.com - 12/01/2017, 17:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama telah melakukan sejumlah persiapan terkait penambahan jatah kuota haji menjadi sebesar 221.000 orang untuk Indonesia.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan, hal krusial yang harus segera dilakukan adalah kesiapan 13 embarkasi dan penyiapan kloter.

Nantinya akan ada lebih dari 500 kloter. Sedangkan kloter tahun lalu adalah 385.

"Ini tentu harus dilakukan persiapan di provinsi-provinsi yang lakukan embarkasi itu petugas yang mengawaki dan proses pelunasan," kata Abdul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

(Baca: Jokowi: Kuota Haji 2017 Naik 52.200 Orang)

Adapun terkait proses pelunasan, terdiri dari dua tahap. Tahapan pertama, mereka yang belum berhaji.

Kedua, mereka yang lansia. Kemudian yang lunas tunda, yaitu yang keberangkatannya tertunda karena satu-dua hal.

Selain itu, hal yang akan disiapkan adalah pelayanan luar negeri, misalnya akomodasi hotel dan transportasi.

(baca: Arab Saudi Tolak Permintaan Indonesia Pakai Kuota Haji Negara Lain)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, persiapan Kemenag perlu diawasi agar pelaksanaannya maksimal. Terlebih penambahan kuota mencapai lebih dari 52.000 jamaah.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah peningkatan keamanan terutama di Muzdalifah untuk wukuf dan Mina untuk mabid.

Selain itu, di manasik haji perlu ada pengenalan medan agar ke depannya tidak ada lagi jamaah haji yang hilang karena nyasar.

Kemudian, Sodik mengatakan masih ada kekacauan visa saat pengelompokan jamaah.

"Secara umum apresiasi, tetapi kami minta Kemenag meningkatkan kinerja," tuturnya.

Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 orang menjadi 211.000 orang untuk tahun 2017.

Sebagai catatan, sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.

Selain pengembalian kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota bagi Indonesia dan memutuskan tambahan 10.000.

"Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000," ucap Presiden Joko Widodo, Rabu (11/1/2017).

Kompas TV Jokowi: Kuota Haji Indonesia 2017 Naik 52.200 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com