JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Juru Bicara Komisi Yudisial Asep Rahmat Fajar tutup usia, Rabu (4/1/2016) pagi.
Pria yang saat ini menjadi salah satu tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan itu meninggal dunia akibat stroke yang dialaminya.
"Sakit karena stroke (sejak) dua hari lalu di rumah. Yang bersangkutan tidak ada riwayat stroke. Serangan strokenya mendadak," ujar peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar kepada Kompas.com, Rabu.
Almarhum saat ini masih disemayamkan di rumah duka yang terletak di Pangkalan Jati V Nomor 9, RT 02/RW 05, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan di tempat pemakaman umum Menteng Pulo, Jakarta, setelah shalat dzuhur, Rabu siang.
Semasa hidup, Asep dikenal sebagai orang yang memiliki kontribusi besar terhadap gerakan pembaharuan peradilan pascareformasi.
"Salah satu rekam jejaknya dengan mendirikan Masyarakat Pemantau Peradilan FH UI, dan ketua pertamanya," ujar Erwin.
Selain itu, Erwin menambahkan, Asep juga kerap ditunjuk sebagai juru bicara dalam koalisi pemantau peradilan. Hingga akhir hayatnya, Asep masih berstatus sebagai salah satu peneliti ILR.
"Pak Asep orang yang hangat, humble (sederhana) dan mudah bergaul. Tidak hanya dikenal sebagai aktivis peradilan, bagi aktivis yang berkecimpung di isu di luar peradilan, ia juga dikenal baik," kata Erwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.