Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaki dan Serang Polantas, Dora Natalia Dimutasi oleh MA ke Luar Jawa

Kompas.com - 28/12/2016, 13:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Agung (MA) memutuskan memberikan sanksi jabatan kepada Dora Natalia Singarimbun.

Dora adalah pegawai MA yang memaki dan mencakar anggota polisi lalu lintas bernama Aiptu Sutisna, beberapa waktu lalu.

"Kami jatuhi sanksi dicopot dari jabatannya, dimutasi ke luar Jawa tanpa jabatan," ujar Ketua MA Hatta Ali dalam acara dalam konferensi pers refleksi akhir tahun MA di Ruang Harifin Tumpa, Kompleks MA, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Sebelumnya, Dora menduduki eselon IV MA. Kini, ia dimutasi sebagai staf di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru.

Hatta mengatakan, sanksi itu dikeluarkan berdasarkan suatu proses pemeriksaan Badan Pengawas MA. Dalam pemeriksaan itu, Dora mengakui kesalahannya, yakni menyerang aparat.

"Lembaga (MA) tidak bisa menerima itu karena itu adalah aksi main hakim sendiri, apalagi MA ini lembaga peradilan. Jadi, ya kami jatuhi sanksi," ujar Hatta.

Hatta mengatakan, Badan Pengawas MA tidak mempertimbangkan bahwa Aiptu Sutisna dan Dora sudah berdamai dan saling memaafkan. Kesalahan, sebut Hatta, tidak luntur meskipun sudah berdamai.

"Karena kalau tidak diberikan sanksi seperti ini, saya itu khawatir akan ada lagi pegawai yang mencabik-cabik seperti itu," ujar Hatta.

(Baca juga: Kepada Polisi, Dora Mengaku Menyesal Telah Menyerang Aiptu Sutisna)

Aksi memaki dan mencakar Aiptu Sutisna itu sendiri dilakukan Dora pada Selasa (13/12/2016) lalu.

Saat Sutisna sedang berjaga di pertigaan lampu merah Jalan Jatinegara Barat, Dora turun dari mobilnya dan marah-marah kepada Sutisna.

Sutisna kemudian mengambil kunci mobil Dora. Namun, Dora berupaya mengambil kunci mobilnya.

Sementara itu, Sutisna tetap mempertahankannya sehingga Sutisna mendapatkan luka cakar.

Sutisna kemudian melaporkan aksi Dora ke Polres Metro Jakarta Timur. Namun, belakangan, Sutisna mencabut laporan itu dan memutuskan berdamai dengan Dora.

(Baca: Alasan Aiptu Sutisna Cabut Laporan terhadap Dora)

Kompas TV Pemeriksaan Kasus Penyerangan Polisi Oleh Dora Natalia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com