"Mau pilih saya, mau demo, maki-maki saya, kalau dia sakit, masuk kelas 3, kita tanggung. Iya kan," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Ahok menuturkan, orang-orang yang mendemonya pun akan akan tetap dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta apabila sakit. Dia menyebut hal itu adalah wujud prinsip keadilan sosial sesuai Pancasila.
Baca selengkapnya di sini.
5. Ahok Terpopuler di Google Indonesia, Diikuti Sri Mulyani dan Buni Yani
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok digadang-gadang sebagai media darling karena kerap menjadi headline di berbagai media massa. Masyarakat pun gencar mencari berita-berita terbaru soal Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut lewat Google.
Tak heran jika Google Indonesia menobatkan Ahok sebagai tokoh yang paling banyak ditelusuri netizen Indonesia sepanjang 2016. Popularitasnya bahkan mengalahkan Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan media darling.
Selain Ahok, netizen Tanah Air juga ternyata punya rasa penasaran yang tinggi terhadap Buni Yani. Oknum tersebut yang membuat transkrip pidato Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Atas tindakannya, Buni Yani menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyebaran informasi bermotif SARA sesuai dengan Pasal 28 Ayat (2) UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 10 Hal yang Banyak Di-"googling" Orang Indonesia pada 2016
6. 10 Hal yang Belum Anda Tahu tentang Melania Trump
Sejalan dengan itu, sudah banyak kecaman dan kritik yang dilontarkan terhadap sang Presiden terpilih Donald Trump.
Namun, ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang Melania Trump.
1. Bisa Bicara Lima Bahasa
Melania lahir di Kota Novo Mesto, Slovenia, ketika negara itu masih masuk wilayah Yugoslavia.
Ia pun bisa berbicara dalam lima bahasa, yaitu Slovenia, Inggris, Perancis, Serbia, dan Jerman.
Karena aksen asingnya yang sangat kental jika bicara dalam bahasa Inggris, ia jarang berbicara di depan publik.
Apalagi suaminya ingin membuat pembatasan ketat dalam hal imigrasi.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.