Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Bangun Sekolah Tenda di Daerah Terdampak Gempa Aceh

Kompas.com - 09/12/2016, 21:21 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, pemerintah tetap memperhatikan pendidikan anak-anak di Aceh yang turut menjadi korban gempa.

Sutopo menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Aceh, aktivitas belajar anak-anak korban gempa jangan sampai terbengkalai akibat gempa.

Untuk itu, BNPB dan pihak terkait akan mendirikan tenda khusus untuk belajar mengajar.

"Terkait bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, guna menunjang kegiatan belajar mengajar yang harus terus berjalan, pemerintah untuk sementara waktu akan menyiapkan tenda atau lokasi khusus bagi murid dan guru," ujar Sutopo, di kantor BNPB, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Sutopo menambahkan, Presiden juga sempat berpesan kepada anak-anak yang ada di Aceh agar tetap semangat.

Pesan itu, kata Sutopo, disampaikan Jokowi disela kunjungan Jokowi ke sejumlah tempat di hari ini. (Baca: Jokowi: Pendidikan Tidak Boleh Berhenti karena Gempa)

"Tadi, arahan presiden murid harus tetap semangat, tetap ceria dan terus belajar," kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, pemerintah juga akan memperhatikan nasib para korban gempa yang mengalami luka-luka dan juga nasib keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

"Bantuannya adalah Rp 15 juta per - orang yang meninggal dan untuk korban luka berat maksimum adalah Rp 5 juta di mana itu dana dari Kementerian Sosial," kata Sutopo.

Hingga saat ini jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 23.231 orang yang tersebar dibeberapa titik.

Adapun rinciannya, sebanyak 10.301 orang berada dari Kabupaten Pidie Jaya. Kemudian, sebanyak 12.930 orang berasal dari Kabupaten Bireun.

Sebanyak 10.301 orang pengungsi yang berada di Kabupaten Pidie Jaya tersebar di enam Kecamatan, yaitu Kecamatan Lueng Putu 460 orang, Kecamatan Meureudu 4.000 orang.

Lalu, Kecamatan Ulim 200 orang, Kecamatan Meurah Dua 4.270 orang, Kecamatan Trienggadeng 1.099 orang, dan Kecamatan Bandar Baru 272 orang. Sedangkan jumlah korban meninggal mencapai 100 orang.

Kompas TV Ratusan Mahasiswa Aceh Terluka Akibat Kampus Ambruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com